Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Trans Metro Pasundan Jadi Korban Pemukulan, Dishub Jabar Lapor Polisi

Kompas.com - 04/05/2023, 15:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Aksi pemukulan oleh seorang pria kepada sopir Trans Metro Pasundan (TMP) viral di media sosial Instagram.

Dalam video tersebut, pemukulan tersebut terjadi pada Rabu (3/5/2023) di sekitar Bandung Indah Plaza, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam video itu memperlihatkan seorang pria bertopi masuk ke dalam bus sambil marah dan langsung memukul sopir.

Baca juga: Viral Polisi Hentikan Ambulans yang Bawa Pasien gara-gara Bunyi Sirene, Sopir Dipukul

Aksi tersebut sempat direkam penumpang lain. Para penumpang juga sempat meredam amarah pelaku.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat membenarkan pemukulan tersebut. Dalam keterangan resminya, Kepala Dishub Jabar A. Koswara mengatakan, masih menyelidiki insiden tersebut.

"Menanggapi permasalahan tersebut Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat sangat menyesalkan kejadian ini dan saat ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut," kata Koswara dikutip, Kamis (4/5/2023).

Koswara mengatalan, Dishub Jabar akan segera memanggil dan mengofirmasi operator TMP.

"Terkait layanan TMP yang dimaksud, kami akan menindak lanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada operator TMP serta Lembaga SI pengawas layanan TMP, sebagai bahan evaluasi untuk memastikan layanan TMP nyaman bagi masyarakat," paparnya.

Baca juga: Truk Kontainer Angkut Tripleks Terguling di Lumajang, Sopir Mengaku Hindari Sepeda Motor

Koswara juga menyayangkan aksi pemukulan kepada sopir TMP. Karena itu, Dishub Jabar tengah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk mencari pelaku.

"Terkait peristiwa pemukulan kepada supir, Dishub Jabar juga menyesali tindakan masyarakat yang main hakim sendiri terhadap pelaku. dan bagaimana pun tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan," tuturnya.

"Dishub Jabar juga telah bekerja sama dengan Polda Jabar dalam menjaga Operasional TMP tetap berjalan baik, dan saat ini Tim Polda telah melakukan penyelidikan. Mohon maaf apabila terjadi ketidaknyaman atas layanan transportasi di Jawa Barat, kami akan terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com