Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terbengkalai, Dokter Wayan Dikenal Sosok Peduli dengan Warga Kurang Mampu

Kompas.com - 04/05/2023, 15:56 WIB
Farida Farhan,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok dokter Wayan (58) di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, masih menjadi perbincangan masyarakat karena tetap melayani pasien di tengah kondisi rumahnya terbengkalai.

Dokter yang bernama lengkap I Made I Wayan Tirta itu dikenal dokter yang ramah dan punya banyak pasien.

Salah satunya Yati, warga setempat yang mengaku pernah datang mengantar anak berobat pada jam dua dini hari dan tetap dilayani oleh dokter Wayan.

Baca juga: Cerita Warga Pernah Ditolak Dokter Wayan Bersihkan Rumahnya yang Terbengkalai

"Jam dua malam anak saya kejang. Dibawa ke sini alhamdulilah sembuh," ujarnya, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: BERITA FOTO: Rumah Dokter Wayan Penuh Sampah, tapi Ramai Didatangi Pasien

Selain itu, kata Yati, obat racikan dokter Wayan banyak yang cocok sehingga warga masih berobat kepadanya.

Baca juga: Sosok Dokter Wayan, Buka Praktik di Rumah Mewah Terbengkalai, Dikenal Baik dan Murah Biaya Pengobatan

"Beberapa hari lalu, warga saya juga ada yang berobat ke sini," ujarnya.

Peduli warga kurang mampu

Penampakan rumah Dokter Wayan di Karawang yang viral terbengkalai tengah dibersihkan pada Rabu (4/5/2023).KOMPAS.COM/FARIDA Penampakan rumah Dokter Wayan di Karawang yang viral terbengkalai tengah dibersihkan pada Rabu (4/5/2023).
Hal senada juga diungkapkan Ni Iluh Permata Ariase, tetangga yang pertama kali mengunggah video kondisi rumah dokter Wayan.

Menurutnya, dokter Wayan merupakan teman dekat dari ayahnya. Ni Luh mengenal dokter Wayan sebagai sosok yang ramah.

"Kalau ngobrol ramah banget," ujarnya, Kamis (4/5).

Selain itu, dokter Wayan juga dikenal sebagai sosok yang tidak terlalu mempermasalahkan soal tarif berobat.

"Tarifnya Rp 80 ribu. Namun kadang ada yang bawa cuma Rp 50 ribu. Ia terima tanpa menagih kekurangannya. Pernah ada yang hanya bawa Rp 50 ribu, beliau tanya kamu punya uang gak, dijawab gak. Dokter Wayan bilang ya udah buat kamu aja," ujar Ni luh menceritakan kembali perkataan warga.

Ni Luh juga mengaku masih kontak dengan dokter Wayan. Dirinya juga sempat bertanya kapan dokter Wayan akan kembali ke Karawang.

"Kita tunggu kabar dari beliau. Saat ini kondisi beliau sehat bersama keluarganya di Bali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Udin Nurdin menceritakan, warga sekitar memang sering berobat ke praktik dokter Wayan, meski kondisinya terbengkalai.

Dirinya sendiri juga mengaku kaget dengan viralnya kondisi soal rumah dokter Wayan. Sebelumnya sejumlah warga sempat menawarkan bantuan membersihkan rumah tersebut.

"Pas Agustusan kami tawarkan untuk membersihkan bagian depan rumah namun beliau tidak membolehkan. Sehingga kami tidak bisa mengakses ke dalam," ujar Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com