BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan akan menemui Husein Ali Rafsanjani (27) guru muda di Kabupaten Pangandaran yang memilih mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS) usai melaporkan dugaan praktik pungutan liar dalam kegiatan latihan dasar (latsar) pada 2020.
Pertemuannya akan dilakukan pada Rabu (10/5/2023) sore. Emil, sapaan Ridwan, ingin mendengar langsung cerita yang dialami Husein.
"Pertama orangnya akan saya temui hari ini, saya ingin dengar tapi media mohon jangan selalu satu arah," kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Bantah Intimidasi ke ASN yang Mundur karena Pungli, BKPSDM Pangandaran: Itu Klarifikasi
Emil mengatakan sudah mendengarkan klarifikasi dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran perihal hal tersebut.
"Saya sudah mendengarkan juga dari versi Pangandarannya," ucapnya.
Dari keterangan yang ia dapat, kegiatan latsar sedianya sudah dianggarkan.
Namun, pada 2020, terjadi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan adanya refocusing anggaran.
"Kejadiannya saat Covid, di mana memang pernah akan dianggarkan tapi dibatalkan karena di refocusing anggarannya untuk Covid sehingga anggaran yang namanya transportasi dan juga kegiatan foto apa di lokasi pusdiknya (lokasi latsar) itu ketarik anggarannya," tutur Emil.
Baca juga: Bupati Pangandaran Undang ASN yang Mundur karena Pungli, Ingin Bicara Hati ke Hati
Menurut Emil, kejadian tersebut hanya masalah miskomunikasi. Namun demikian, ia akan tetap mendengar pernyataan kedua belah pihak
"Jadi versi pangandaran tidak ada pungli. Kalau pungli kan anggarannya ada, kamu narik lagi. Ini mah tempat teranggarkan, direfocusing hilang, namun tidak terinformasikan hilangnya ke peserta sehingga dianggapnya anggaran masih ada," papar Emil.
"Karena saya pembina seluruh PNS saya mau dengerin juga versi dari Husein nanti sore," jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.