BANDUNG, KOMPAS.com - Kerusuhan Mei 1998 mengakibatkan banyak korban jiwa.
Termasuk empat mahasiswa Universitas Trisakti yang menjadi korban akibat tindakan represif aparat.
Baca juga: Kisah Korban Kerusuhan Mei 1998: Pakai Kopiah, Menyamar Jadi Pribumi agar Selamat
Salah satu mahasiswa tersebut bernama Hafidhin Royan. Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, Universitas Trisakti, ini tewas dalam Tragedi Trisakti dalam usia 22 tahun.
Baca juga: Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998
Hafidhin dimakamkan di sebuah pemakaman umum di sekitar kediamannya di Kelurahan Pasir Layung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Banding, Jawa Barat.
Baca juga: Kerusuhan Mei 1998 di Surabaya: Kronologi dan Dampaknya
Aktivis, mahasiswa, maupun civitas kampus Universitas Trisakti, kerap datang berziarah setiap bulan Mei.
Rumah keluarga Hafidhin selalu penuh dengan pelayat lintas generasi.
"Kegiatan ziarah ke makam (Hafidhin) rutin dilakukan setiap tahun. Mereka sengaja datang ke makam ini untuk memperingati Tragedi Trisakti," kata Lathifah (25), anggota keluarga Hafidhin Royan, saat ditemui di Bandung, Sabtu (13/5/2023).
"Kemarin yang konfirmasi sebelum datang sekitar 175 orang, tapi saya kurang tahu jumlah realnya berapa. Mereka yang datang ada dari berbagai kalangan. Seperti Perwakilan civitas akademika Trisakti, mahasiswa, dosen, pihak kampus," ujar Lathifah.
Dari pantauan di lokasi, terlihat makam Hafidhin penuh dengan taburan bunga para peziarah.
Makamnya tampak menonjol dibandingkan dengan makam lain di kiri dan kanan.
Nisan berwarna hitam dengan tulisan "Universitas Trisakti", menjadikan siapa pun yang melihat langsung mengerti bahwa itu merupakan makam Hafidhin Royan.
Di atas nisan juga tertulis sebuah prasasti tanda kehormatan, "Penerima Bintang Jasa Pratama sebagai Pejuang Reformasi" yang diukir di marmer berwarna hitam.
Bintang Jasa Pratama itu diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Surat Keputusan nomor 057/TK/Tahun 2005.
Hafidhin dinobatkan sebagai Pejuang Reformasi yang gugur pada 12 Mei 1998.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.