Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka Sugiono Dibacok Komplotan Bermotor di Indramayu, Korban Dapat 12 Jahitan di Kepala

Kompas.com - 14/05/2023, 14:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bripka Sugiono, anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, harus mendapat 12 jahitan di kepala akibat dibacok oleh komplotan bermotor pada Rabu (10/5/2023) dini hari.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, kondisi Bripka Sugiono semakin membaik. Sugiono pun sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan menjalani rawat jalan.

"Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah semakin membaik," ujarnya saat konferensi pers di Markas Polres Indramayu, Jumat (12/5/2023), dikutip dari Tribun Cirebon.

Baca juga: Kronologi Geng Motor di Indramayu Bacok Polisi yang Patroli Malam Hari

Fahri menuturkan, pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Awalnya, sekelompok pemuda diduga geng motor asal Kabupaten Subang, mendatangi Indramayu. Mereka diduga akan tawuran.

Polisi yang mengetahui informasi itu segera mendatangi lokasi untuk membubarkan mereka.

Namun, sewaktu hendak mengamankan beberapa orang, polisi justru mendapat perlawanan dari pelaku. Bripka Sugiono bahkan terluka pada bagian kepala akibat dibacok.

Baca juga: Sempat Live Instagram, Geng Motor di Indramayu yang Bacok Polisi Mengaku Cuma Cari Hiburan

Dari lima orang yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah MA (19), warga Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, sebagai eksekutor.

Lalu, SRP (16) dan WLO (18), warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, jadi tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Kondisi Terkini Polisi di Indramayu yang Jadi Korban Pembacokan Remaja Diduga Geng Motor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com