Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Orang Jadi Korban Penipuan Lowongan Kerja Bodong atas Nama Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 26/05/2023, 14:27 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 40 orang menjadi korban lowongan kerja (loker) bodong atau palsu yang mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Para korban ditipu oleh terduga pelaku berinisial FM yang bukan karyawan Kebun Binatang Bandung.

General Manager Kebun Binatang Bandung Peter Albert membenarkan bahwa FM telah mencatut nama Kebun Binatang Bandung untuk melancarkan aksinya.

"Dia (FM) melakukan modus penipuan dengan merekrut karyawan, dan calon karyawannya itu dimintai beberapa uang," kata Peter, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (26/5/2023).

"Korbannya itu ada yang melapor ke sini, karena mereka sudah memegang semacam perjanjian kerja waktu tertentu, sehingga datang ke sini dan kami mengetahui kalau itu adalah palsu dan kami tak pernah menggunakan proses rekrutmen karyawan dengan cara itu," sambungnya.

Selain itu, dia menambahkan, FM pun mencatut nama sejumlah karyawan Kebun Binatang Bandung agar para korban percaya bahwa lowongan tersebut asli.

Baca juga: Nasib Pembawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara

Akan tetapi, nama karyawan yang dicatut oleh terduga pelaku tidak lengkap, yakni hanya nama depannya.

"Kami tegaskan di sini proses rekrutmen karyawan seperti itu tidak pernah dilakukan apalagi sampai dipungut biaya," ujar Peter.

"Kami melakukan interview atau lamaran semuanya menggunakan jalur kepersonaliaan kami. Jadi, tak pernah secara pribadi menginformasikan dari orang ke orang," imbuhnya.

Penjelasan HRD Kebun Binatang Bandung

Sementara itu, HRD Kebun Binatang Bandung Wawan Setiawan menyampaikan, proses rekrutmen yang dilakukan oleh pihaknya selama ini telah sesuai prosedur.

Oleh sebab itu, dia menegaskan, lowongan kerja yang diberikan pelaku adalah palsu, meski namanya turut tercantum dalam lowongan tersebut namun berubah menjadi Wawan Hendrawan.

"Kami menerima informasi pertama kali adanya korban itu datang ke sini membawa surat perjanjian kerja sama menggunakan atas nama Peter Albert Musidi dengan jabatan GM," ucap Wawan.

Baca juga: 3 Kades di Kabupaten Bandung Jadi Caleg, tapi Baru Mundur Sepihak

"Memang ada nama Peter Albert, tapi bukan Peter Albert Musidi. Jadi, ini salah," tegasnya.

Bukti selanjutnya, dia melanjutkan, Kebun Binatang Bandung tidak berstatus PT, tetapi Yayasan Margasatwa Tamansari.

Selain itu, Wawan menambahkan, format surat perjanjian kerja yang diberikan terduga pelaku kepada korban juga berbeda dengan kepunyaan Kebun Binatang Bandung.

"Paling jelas lagi ini bukanlah tandatangan saya dalam surat yang dipegang para korban," tutur Peter.

Datangi kediaman terduga pelaku

Pihak manajemen Kebun Binatang Bandung pun dikabarkan telah mendatangi tempat tinggal FM sebanyak dua kali, tetapi terduga pelaku sedang tak ada di rumah.

Menurut Peter, FM bukanlah karyawan Kebun Binatang Bandung, dia hanya berstatus volunteer freelance saat Kebun Binatang Bandung menggelar acara.

"Kami sempat bertemu dengan orangtua dan adiknya saat ke sana untuk kedua kalinya. Kami meminta keluarga membawa FM ke kami supaya bisa dimintai keterangan lebih lanjut dan supaya masalah menjadi selesai," tutur Wawan.

"Kami pun sudah layangkan surat panggilan resmi dari manajemen ke FM, karena tak ditanggapi dan harusnya dia datang hari ini namun tak datang, maka kami melaporkannya ke polisi. Kami arahkan para korban pun untuk melapor ke kepolisian," ungkapnya.

Pasalnya, Wawan membeberkan, para korban telah diminta menyerahkan uang Rp 350.000 sampai Rp 1 juta untuk mengisi posisi asisten dokter, wakil kepala edukator, penjaga loket, hingga staf keuangan Kebun Binatang Bandung.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "BREAKING NEWS, 40 Orang Jadi Korban Penipuan Loker Palsu, Mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com