Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Hasil Investigasi Penyebab Jatuhnya Heli Bell 412 TNI AD di Ciwidey...

Kompas.com - 29/05/2023, 08:08 WIB
David Oliver Purba

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video jatuhnya helikopter di tengah kebun teh viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat helikopter itu tengah terbakar dan mengeluarkan asap hitam.

Baca juga: Seluruh Penumpang Helikopter TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Selamat

Beberapa warga terlihat membantu para penumpang yang selamat. 

Baca juga: Helikopter yang Jatuh di Ciwidey Milik TNI AD Berjenis Bel 412

Belakangan diketahui helikopter itu merupakan milik TNI AD berjenis Bell 412 yang jatuh saat sedang menggelar latihan.

Baca juga: Helikopter Jatuh dan Terbakar di Ciwidey Bandung

Helikopter itu jatuh di kawasan Ciwidey di Kampung Bayongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023) pukul 13.30 WIB.

Seluruh kru helikopter yang berjumlah lima orang selamat meski mengalami sejumlah luka.

Kepala Dispenad Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, seluruh kru yang berjumlah lima orang itu kini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka benturan.

"Seluruh kru helikopter selamat, namun mengalami luka-luka benturan dan sudah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan," ujar Hamim dalam keterangan tertulis, Minggu.

Hamim mengatakan, penyebab dan kronologi jatuhnya helikopter berjenis Bell 412 ini masih dalam investigasi.

 

Suara ledakan

Asep (35), warga Kampung Bayongbong kaget saat mendengar suara ledakan keras pada Minggu siang.

Asep mengatakan, saat itu dari kejauhan dia melihat nyala api yang cukup besar diikuti kepulan asap hitam.

Belakangan, Asep baru mengetahui bahwa suara ledakan berasal dari helikopter milik TNI AD yang jatuh.

"Suaranya kedengaran keras. Saya juga lagi kerja pas kejadian," kata Asep saat ditemui di Kampung Bayongbong.

"Dari lokasi saya kerja ada kelihatan, terus dari Masjid Nurul Iman juga kelihatan," kata Asep menambahkan.

Dari masjid menuju lokasi jatuhnya helikopter berjarak sekitar 1 kilometer.

Diketahui bahwa lokasi jatuhnya heli merupakan kebun teh yang tidak terawat.

Dijadikan lokasi latihan

Asep mengungkapkan, lokasi di sekitar Kampung Bayongbong memang kerap dijadikan lokasi latihan TNI dalam rentan waktu dua tahun terakhir.

"Memang lagi ada latihan kayaknya, setiap hari kadang ada helikopter lewat. Dua tahun terakhir mah suka ada latihan," terangnya.

Dijaga ketat tentara

Situasi lokasi jatuhnya helikopter mililk TNI AD di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dijaga ketat tentara, Minggu (28/5/2023).KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Situasi lokasi jatuhnya helikopter mililk TNI AD di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dijaga ketat tentara, Minggu (28/5/2023).
Lokasi jatuhnya helikopter Bell 412 milik TNI AD di kawasan Ciwidey, tepatnya di Kampung Bayongbong, dijaga ketat oleh sejumlah tentara.

Warga dan awak media dilarang untuk mendekat. Adapun jarak dari pemukiman warga ke lokasi jatuhnya helikopter berkisar 1 kilometer.

Pantauan Kompas.com, lokasi jatuhnya helikopter tersebut sudah dijaga ketat oleh belasan anggota TNI AD sejak Minggu sore.

Anggota TNI AD berjaga di pinggir jalan yang menjadi salah satu akses menuju lokasi insiden tersebut.

Terlihat juga beberapa kendaraan TNI AD dan petugas kepolisian terparkir di bahu jalan.

Beberapa kendaraan baik roda empat dan roda dua tampak memperlambat lajunya karena adanya penjagaan itu.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadis Penad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, penjagaan yang dilakukan petugas TNI AD tersebut dilakukan untuk kepentingan investigasi.

"Harus steril untuk kepentingan investigasi dan agar tidak membahayakan masyarakat," katanya melalui pesan singkat, Minggu.

Saat ini, kata Hamim, puing-puing helikopter tersebut masih dalam proses investigasi sebelum dilakukan evakuasi. (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com