SUMEDANG, KOMPAS.com - Empat RW di desa Nanggerang, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang terdampak longsor, Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 7.00 WIB.
Kepala Desa Nanggerang, Muhammad Nandar mengatakan, longsor tersebut menghancurkan sawah terasering dan menimbun mata air serta saluran air bersih untuk warga. Akibatnya, saat ini warga membutuhkan air bersih.
"Untuk sementara ada 4 RW terdampak dari sisi saluran air bersih," kata Nandar dikutip Tribun Jabar.
Baca juga: 5 Rumah Rusak Akibat Diterjang Longsor di Cianjur, Warga Terpaksa Mengungsi
Saat ini pemerintah desa berupaya mencari sumber air terdekat. Sebab, perbaikan saluran air yang tertimbun longsor membutuhkan waktu lama.
Selain itu, pembenahan mata air yang tertimbun akan membutuhkan rekomendari dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang. Jika dirasa aman, maka lokasi itu akan dikerjakan perbaikannya.
"Desa mengantisipasi dengan sumber air sementara, sebelum diputuskan dirasa aman dikerjakan yang tetimbun longsor itu," ujarnya.
"Tadi untuk laporan sementara variatif dari 100-200 meter pipa yang dibutuhkan per RW," kata Kades.
Opsi lainnya adalah meminta PDAM yang salurannya melintas ke desa tersebut untuk memberikan air bersih darurat dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah di Cianjur Dilanda Banjir dan Longsor
"Paling tidak sampai saluran sementara berlangsung kondusif, kita akan bicara ke PDAM," katanya.
Longsor yang terjadi tadi pagi membuat kerugian tak sedikit. Lahan sawah produktif menjadi tak bisa digarap dan saluran air rusak. Kades mengatakan kurang lebih kerugian mencapai sedikitnya Rp 200 juta.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Empat RW Terdampak Longsor Sukasari Sumedang Kini Darurat Air Bersih, Butuh 200 Meter Pipa per RW
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.