KOMPAS.com - Dari dua kali pemeriksaan kejiwaaan, Tarsum, pembunuh dan pemutilasi istrinya di Ciamis terindikasi gangguan jiwa.
Namun, polisi belum berani menegaskan hal tersebut karena menunggu hasil pemeriksaan pihak terkait. Kini, Tarsum sudah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Bandung.
Dokter kejiwaan dari RSUD Ciamis diketahui sudah memeriksa pelaku di sel tahanan Polres Ciamis, Senin dan Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta
Kasatreskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin menuturkan, dari pemeriksaan kedua ini, diagnosis menunjukkan bahwa pelaku memang mengalami depresi.
"Sedangkan kategori depresinya termasuk berat atau tidak, belum dapat dipastikan," ungkap AKP Joko dikutip dari Triun Jabar, Rabu (8/5/2024).
Melihat dari hasil diagnosis tersebut, Tarsum alias TS bakal dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Cisarua Bandung.
Baca juga: Tersangka Kasus Mutilasi Istri di Ciamis Dirujuk ke RSJ Cisarua
Di RSJ tersebut, pelaku akan diobservasi lebih lanjut selama 14 hari.
"Pelaku akan dirujuk di RSJ Bandung selama 14 hari ke depan. Itu juga setelah disetujui oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis hari ini," tambahnya.
Perjalanan proses hukum nantinya akan bergantung pada hasil observasi tim dari RSJ Cisarua, apakah TS layak untuk proses hukum selanjutnya atau tidak.
Saat dilakukan pemeriksaan kejiwaan, dokter menuturkan bahwa TS terkadang masih bisa diajak komunikasi terkadang tidak.
Meski kondisinya stabil, pelaku sempat menanyakan keadaan keluarganya, termasuk istrinya yang sudah dibunuh dan dimutilasi oleh TS.
"Kata dokter, tadi itu pelaku sempat menanyakan keadaan keluarga seperti istrinya di mana," ujar Joko.
Joko juga menuturkan, apakah TS sadar atau tidak saat melakukan pembunuhan perlu observasi lebih lanjut.
"Jadi soal keadaan pelaku dalam keadaan sadar membunuh istrinya itu kami belum bisa pastikan, perlu observasi selama 14 hari ke depan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi TS ternyata sudah tak stabil sejak sebelum memutilasi istrinya.
Bahkan, pihak keluarga juga telah melaporkan kondisi TS tersebut ke Puskesmas terdekat.