Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang Pinjol, Mahasiswa di Bandung Nekat Buat Laporan Palsu Pembegalan

Kompas.com - 20/07/2023, 14:54 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gara-gara utang seorang mahasiswa berinisial YS (21)  warga Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membuat laporan palsu soal pembegalan.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, mahasiswa itu merekayasa sebuah kasus yang mana dirinya terlibat sebagai korban.

Namun, setelah ditelusuri, laporan itu rekayasa karena pelaku terlilit utang pinjaman online (pinjol).

"Kenapa, karena dia (YS) memiliki hutang dan laptopnya ini digadaikan. Pada tanggal 12 Juli 2023, seharusnya YS menebus. Namun karena tidak ada uang, sehingga yang bersangkutan membuat skenario laporan palsu adanya tindak pidana. Padahal sebenarnya tidak ada," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Video Begal di Binjai Dimutilasi Hidup-hidup Hoaks

Kusworo menjelaskan, pelaku mengaku telah menggadaikan laptop miliknya dengan harga Rp 1,4 juta. Lalu per tanggal 12 Juli pelaku harus menebusnya. Polisi pun menyebut YS juga terlilit utang pinjaman online (Pinjol).

Atas perbuatannya, YS dijerat pasal 220 KUHP. Barang siapa melaporkan suatu tindak pidana padahal itu adalah bohong, maka diancaman hukuman pidana penjara 1 tahun 4 bulan.

Pengakuan pelaku

Kusworo mengatakan, YS memanipulasi cerita bahwa pada tanggal 18 Juli 2023 tepatnya pukul 23.00 WIB, di Jalan Raya Naggerang, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, secara tiba-tiba didatangi oleh 3 orang yang masing-masing menggunakan sepeda motor.

Kemudian, ketiga pelaku tersebut, kata dia, menodongkan senjata tajam berupa celurit dan golok ke hadapannya.

Lalu YS diminta menyerahkan isi tas miliknya. Bahkan, pelaku yang disebutkan YS mengancam akan membunuhnya jika tidak menyerahkan maka nyawanya akan menghilang.

"Sehingga yang bersangkutan menyerahkan laptop tersebut kepada tersangka," jelasnya.

Sementara itu, YS mengaku nekat membuat laporan palsu karena takut kepada orang tua nya soal kondisinya yang terlilit utang.

Dirinya juga menyebut laptop yang digadaikan adalah pemberian orangtuanya. 

"Iya karena takut sama orang tua, laptopnya tidak ada karena sering ditanyain tiap hari laptop dimana saya bilang di rumah temen disini lah disanalah pokoknya saya ga pernah ngaku lah, padahal laptopnya saya gadaikan untuk bayar Pinjaman Online," ujar YS.

YS mengelak, saat ditanya uang hasil menggadaikan laptopnya digunakan untuk Judi Online.

Ia menyebut, uang sebesar Rp 1,4 juta tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, ia juga berharap bisa dibelikan laptop yang baru oleh kedua orang tua nya.

"Buat pinjol saya konsumtif untuk keperluan sendiri, jajan, main. Saya bilang hilang itu biar engga nanya lagi, kedua biar diberikan laptop baru lagi," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Pabrik di Jabar Bertumbangan, Apindo Sebut Waspada Kenaikan Pengangguran

Bandung
Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Dapil 7 Jabar Bertabur Bintang, AHY Minta Caleg Demokrat Tak Saling Sikut

Bandung
Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Bandung
RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Bandung
Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Bandung
Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com