BOGOR, KOMPAS.com- Sebanyak dua orang pemuda yang berduel menggunakan pisau di sebuah kontrakan, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ternyata dilatarbelakangi masalah uang.
Dalam peristiwa itu, MS (26) tewas bersimbah darah usai duel dengan D (21).
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Citeureup Iptu Yayan Sopian mengatakan, D emosi karena tak dipinjami uang oleh korban, MS.
"Dia emosi karena tidak dipinjami uang sehingga terjadi perkelahian atau duel tangan kosong lalu pakai senjata tajam pisau. Tusuk-tusukkan," ucap Yayan sewaktu dihubungi Kompas.com, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Dua Pemuda di Bogor Duel Bersenjatakan Pisau, Satu Orang Tewas
Yayan menjelaskan, mulanya D datang ke kontrakan temannya, MS. Ia bilang ingin beristirahat di dalam.
Keduanya lantas berbincang-bincang, D kemudian curhat tentang masalah pekerjaan dan keuangannya.
D akhirnya menyebut ingin meminjam uang. Ia sempat baik-baik mengatakan niat tersebut.
Namun, MS justru tidak merespon baik soal D ingin meminjam uang.
D emosi dan akhirnya terjadi cekcok di dalam kontrakan tersebut. Keduanya pun lantas berkelahi dengan tangan kosong.
"Ribut cekcok, sambil pukul pukulan dan ngambil pisau," ujar Yayan.
Baca juga: Pemilik Warkop di Medan Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal
Tidak lama setelah itu, keduanya saling serang menggunakan senjata tajam pisau hingga saling tusuk.
Akibat duel maut tersebut, MS dan D sama-sama mengalami luka robek di sekujur tubuh. MS tewas bersimbah darah, sedangkan D kritis dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Pelaku memakai uang setoran tempat kerjanya selama 2 kali. Dan rencana pinjam untuk menggantikan uang setoran yang dia pakai," ungkap Yayan.
"(Total berapa yang mau dipinjam) satu setoran itu kan sekitar Rp 5,5 juta, jadi sekitar 11 jutaan lah yang mau dipinjam. Tapi tidak dipinjamkan sepeserpun oleh si korban," imbuhnya.