Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mulyajaya Karawang yang Konsumsi Tramadol dan Hexymer Jadi 114 Orang

Kompas.com - 11/08/2023, 17:48 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 114 warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, kedapatan mengonsumsi tramadol dan hexymer. Desa tersebut rencananya akan dijadikan Kampung Tangguh Bebas Narkoba. 

Kasat Narkoba Polres Karawang, Arief Zaenal Abidin mengatakan, dua warga Desa Mulyajaya ditangkap pada 8 Maret 2023 karena mengedarkan obat keras tertentu (OKT).

Dari tangan tersangka berinisial R dan W, polisi menyita 3.560 butir tramadol dan hexymer. 

Baca juga: Tramadol Bikin Warga Desa di Karawang Kecanduan, Dijual dengan Modus Berkedok Konter Pulsa hingga Warung Seblak

"Dari hasil penangkapan tersebut, atas inisiatif kepala desa, melakukan penelusuran kepada warganya, kepala desa mendapatkan informasi adanya beberapa warganya yang sudah mengonsumsi obat tersebut," ujar Arief saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (11/8/2023). 

Arief mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kembali perihal jumlah warga yang mengonsumsi OKT dari data Kepala Desa Mulyajaya. 

Baca juga: Kronologi Mobil Ormas LMPI Ditembaki OTK di Tegal Usai Amankan Pengedar Tramadol

Ke depannya, Polres Karawang bersama pihak terkait akan menjadikan desa tersebut Kampung Tangguh Bebas Narkoba sesuai dengan program Kapolri. 

"Nanti kita akan memberikan masukan kepada kepala desa untuk mengumpulkan warganya yang sudah pernah mengonsumsi obat-obatan tersebut dan dilakukan pengecekan kesehatan," kata Arief. 

Adapun dua tersangka pengedar OKT dijerat Pasal 196 Juncto Pasal 197 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Kasus itu memasuki tahap dua dan tersangka ditahan di Lapas Karawang.

Kepala Desa Mulyajaya, Endang mengaku setelah polisi menangkap dua warganya yang jadi pengedar obat keras tertentu, ia mendapat informasi soal pengonsumsiannya. 

"Akhirnya dari mereka kita tanya kembali siapa saja. Kita data ternyata nyampe 114. Usianya mulai dari 12 tahun sampai 60 tahun," beber Endang. 

Endang mengaku menginterogasi masyarakat. Ia juga meminta warganya untuk tidak takut, minder, dan menghindar.

Sebab, ia khawatir OKT itu akan berdampak kepada kesehatan mereka. 

"Akhirnya mereka pada datang ke desa dan langsung memberikan informasi bahwa 'saya cuma satu kali', 'cuma dua kali', begitu," kata Endang. 

Endang menyebut, dua pengedar yang ditangkap mulanya memberikan OKT secara gratis kepada warga. Modusnya obat itu disebut sebagai penambah stamina atau dopping. Misalnya dapat meredakan penyakit lemas kepada lansia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com