Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Dipukul Covid-19 dan Pencapaian 39 Program

Kompas.com - 04/09/2023, 06:12 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - 5 tahun memimpin Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menghadapi banyak tantangan.

Upaya pasangan ini menghapus kesenjangan, menciptakan kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga lewat program Jabar Juara, seperti yang disampaikan dalam janji politiknya, diuji Covid-19.

Pandemi yang memakan waktu tiga tahun membuat jalan yang sudah dirancang harus ditata ulang.

Baca juga: Besok Hari Terakhir Sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Dicari-cari Lagi

"Namun ada banyak inovasi dan strategi lahir selama kita memerangi pandemi, alhamdulillah, Jawa Barat mampu melewati masa sulit tersebut. Perlahan kita kembali bangkit, dan pulih, melanjutkan rencana pembangunan yang sempat tertunda," ujar Ridwan Kamil, belum lama ini.

Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (Rindu) lahir 39 program unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program.

Bagi Ridwan Kamil, dukungan berupa kinerja optimal ASN Pemdaprov Jabar, membuat provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini mampu melalui berbagai ujian dan tantangan.

Baca juga: 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Kemiskinan di Jabar Ibarat Menutup Jurang Tapi Tak Rata

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, setidaknya ada 9 cluster capaian utama yang memiliki benang merah kebermanfaatan dan keberpihakan untuk warga.

Yakni kesehatan, pendidikan, pesantren, pembangunan desa, lingkungan hidup, investasi, reformasi birokrasi, reformasi digital dan investasi.

Kesehatan

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan, dalam 5 tahun, pihaknya berupaya menghadirkan akses dan layanan kesehatan sebagai perhatian utama.

Indikator kerja keras ini tampak dari Usia Harapan Hidup (UHH) yang terus meningkat dalam 5 tahun terakhir.

Data BPS mencatat, pada 2018, UHH Jabar mencapai 72,66 persen, kemudian pada 2022 sudah mencapai 73,52 persen.

UHH bukan hanya statistik, indikator ini menunjukan jika layanan kesehatan di Jabar sudah membaik. Capaian ini juga tidak lepas dari kerja-kerja di lapangan.

"Masih hangat dalam ingatan kita, angka kematian akibat Covid-19 akibat varian Delta begitu tinggi pada 2021, Pemprov Jabar mencari jalan keluar agar krisis oksigen saat itu bisa teratasi dengan membuat Posko Oksigen," tutur dia.

"Kami mencari sumber-sumber oksigen ke luar Jawa, ke Sumatera Selatan hingga Kalimantan. Upaya ini berbuah, tingkat kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat paling rendah dibanding provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan," tambah Iendra.

Sejumlah program lain juga didorong agar menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mampu menjangkau seluruh warga Jabar.

Salah satunya lewat program Layad Rawat, Posyandu Juara, penambahan Rumah Sakit Umum Daerah, dan pembangunan RS Swasta.

Pendidikan

Ilustrasi pendidikan.freepik.com Ilustrasi pendidikan.

Begitupun pendidikan, menjadi fokus utama dalam 5 tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu.

"Salah satunya mendorong pendidikan vokasi lewat program SMK Juara. SMK menjadi salah satu konsentrasi mengingat angka pengangguran Jawa Barat disumbang paling besar oleh lulusan SMK," ungkap Iendra.

Jabar Juara Lahir Batin juga menempatkan program keagamaan, pesantren dan umat sebagai prioritas penting.

Dari 25.938 pesantren di Indonesia, Jawa Barat memiliki jumlah pesantren terbanyak dengan persentase sebesar 31.8 persen.

Berdasarkan Open Data Jabar, jumlah pesantren di Jawa Barat pada 2021 mencapai 8.728 pesantren.

Dari angka tersebut baru 8.264 yang mempunyai NSPP (Nomor Standar Pondok Pesantren). Sementara jumlah santri yang mukim dan tidak mukim mencapai 879.183 santri.

Kondisi lainnya adalah masih banyak pesantren yang belum terdaftar di Kemenag, diperkirakan jumlah total pesantren sebanyak 12.000.

Jawa Barat mencatat sejarah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki peraturan daerah tentang pesantren.

Perda Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren disahkan pada 1 Februari 2021.

Perda memuat tiga kewajiban pemerintah terhadap pesantren, yakni pemberdayaan, penyuluhan serta pembiayaan. Dengan perda ini bantuan ke pesantren bisa diberikan secara berkelanjutan seperti pembiayaan SMA/ SMK/ MA. 8.000 lebih pesantren di Jabar terbantu dengan adanya perda ini.

Perda ini juga menunjukan upaya pasangan Ridwan Kamil-Uu memupus kesenjangan dan menciptakan kesetaraan untuk pesantren.

Dengan Perda Pesantren ini, semua santri dan santriwati di Jabar memiliki hak yang sama untuk difasilitasi negara.

Kebermanfaatan dan keberpihakan pada keumatan makin kuat lewat One Pesantren One Product (OPOP).

Program Jabar Juara Lahir Batin juga memberikan porsi besar pada penguatan syiar agama lewat Sadesha (Satu Desa Satu Hafiz), English for Ulama, hingga Magrib Mengaji lewat capaian yang terukur dan nyata.

Perkembangan Desa

Setelah pesantren, kepemimpinan pasangan ini mendudukan desa sebagai prioritas utama dan episentrum pembangunan.

Dengan jumlah penduduk mendekati 50 juta jiwa sebanyak 36,2 juta jiwa penduduk Jawa Barat tersebar di 5.311 desa. Selain itu kemiskinan dan kesenjangan ekonomi paling tinggi ada di wilayah pedesaan.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu, sambung Iendra, mencetak sejarah. Dari hasil penilaian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, kondisi strata desa di Jabar saat ini sebanyak 930 desa berkembang, 2.553 desa maju, dan 1.828 desa mandiri.

"Selama 5 tahun, berhasil memerdekakan 977 desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi 0," ungkap dia.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan penghargaan khusus atas komitmen dan kerja keras Gubernur Jabar mendorong percepatan pembangunan desa. Capaian membanggakan ini datang dari sejumlah inovasi dan kerja kolaboratif seluruh pihak.

Kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu juga memberikan perhatian pada kinerja perangkat desa. Selama 5 tahun bantuan keuangan yang telah diberikan pada desa mencapai Rp 3,4 triliun.

Catatan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Barat, menguatkan hal ini. Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) dari Pemdaprov Jawa Barat terus mengalami kenaikan.

Mulai dari Rp 17,5 juta per tahun, naik menjadi Rp 22 juta, kemudian naik lagi mencapai Rp 25 juta per tahun.

Transformasi Digital

Pasangan Ridwan Kamil-Uu juga memusatkan program transformasi digital sebagai upaya mengubah wajah Jabar.

Salah satunya lewat program Desa Digital yang berupaya mengubah cara berdagang, cara berkomunikasi, memetakan potensi, mempromosikan keunggulan dan keunikan desa melalui sebuah ekosistem digital.

Dalam 5 tahun telah lahir Jabar Super Apps ‘Sapawarga’ sebagai platform yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, layanan serta menyampaikan aspirasi.

Aplikasi ini sukses membantu proses penanganan bansos Covid-19, perapihan data penerima bantuan korban Gempa Cianjur.

Sapawarga juga berkontribusi mengatasi krisis kelangkaan minyak goreng lewat layanan Pemirsa Budiman. Lewat Pemirsa Budiman, warga mendapatkan minyak goreng yang terjangkau atau di bawah harga pasar.

Transformasi Digital ini diklaim mengubah tahapan layanan publik lebih sederhana dan mudah diakses. Misalnya, tahapan pembayaran pajak kendaraan bermotor via aplikasi Sambara berkurang dari 17 tahapan menjadi 5 tahapan.

Kemudian, seiring sejalan transformasi digital juga bergandengan tangan dengan suksesnya Pemprov Jabar melakukan reformasi birokrasi.

Reformasi birokrasi ini dilakukan dengan menerapkan Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Kinerja ASN dilihat berdasarkan kemampuan atau prestasinya. Jabar merupakan provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.

Infrastruktur

Iandra mengungkapkan, problem ketimpangan dalam pembangunan khususnya terkait aksesibilitas terhadap infrastruktur di pedesaan yang lebih rendah dibanding perkotaan menjadi landasan Ridwan Kamil menjadikan program infrastruktur sebagai prioritas.

"Infrastruktur juga berkaitan dengan efisiensi. Jika infrastrukturnya bagus, maka biaya transportasi dan harga komoditas dapat ditekan sehingga produk akan bersaing. Ini adalah jalan menuju kesejahteraan," ucap dia.

Pemprov Jabar memetakan 13 program Jabar Juara yang berkaitan dengan infrastruktur.

Yaitu: Masjid Juara, Transportasi Juara, Logistik Juara, Gerbang Desa Juara, Kota Juara, Energi Juara, Pariwisata Juara, Lingkungan Juara, Kelola Sampah Juara, Tanggap Bencana Juara, Ekonomi Kreatif Juara, Pasar Juara, dan Petani Juara. Program ini diturunkan dalam puluhan sub program.

Di era Ridwan Kamil, sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional [PSN] tuntas di antaranya Pelabuhan Patimban, Subang, hingga Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Tahap akhir Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi).

Kemudian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai bandara embarkasi haji 2023.

Pihaknya juga berupaya mengatasi kesenjangan dan pemerataan ekonomi lewat penataan ruang serta percepatan pembangunan daerah dengan inovasi Metropolitan Rebana.

Rebana diproyeksikan memiliki 13 pusat pertumbuhan ekonomi di 7 wilayah di Utara Jawa Barat yakni, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Cirebon, Indramayu, Sumedang, Kuningan, dan Kota Cirebon.

Di wilayah Selatan, penataan ruang ini diwujudkan lewat konsep Arumanis dan Jalur Tengah Selatan.

Dua konsep pemerataan lewat tata ruang ini diakui dan diperkuat dengan adanya komitmen Pusat lewat Peraturan Presiden Nomor 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian Selatan.

Melalui program Jalan Mulus (Jamu), pasangan ini menangani jalan di Jabar sepanjang 713,5 km selama 5 tahun terakhir.

Meski anggaran sempat terganggu penanganan Covid-19, setiap tahunnya, program ini memastikan kondisi jalan dan jembatan di Jabar tetap prima.

Pemprov Jawa Barat pun selama 5 tahun ini mewujudkan ragam kebutuhan warga di kabupaten/kota terkait infrastruktur seperti fly over (Depok, Kota Bandung), revitalisasi situ/waduk (Kuningan, Bekasi, Bogor, Depok, Garut, dll).

Kemudian revitalisasi Pasar Juara (Bogor, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Cirebon, Kota Cimahi, dll), revitalisasi alun-alun (Cirebon, Majalengka, Sumedang, Sukabumi, Ciamis, Pangandaran, dll).

Kemudian berdirinya Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.

Masjid Raya Al Jabbar tak sekaar masjid. Al Jabbar adalah mahakarya peradaban kebanggaan Jawa Barat. Setelah hampir 7 tahun dirancang dan dibangun, Al Jabbar resmi hadir bagi umat.

Kemudian, salah satu capaian penting adalah peningkatan investasi. Selama 5 tahun terakhir, Jawa Barat mendudukan diri sebagai juara investasi, primadona investasi, destinasi utama investasi.

Dalam hal lingkungan, penanganan DAS Citarum menunjukkan progres pesat.

Indeks Kualitas Air (IKA) DAS Citarum pada tahun 2018 sebesar 33,43 menjadi 51,01 atau dari cemar berat menjadi cemar ringan.

Program akan terus berlanjut hingga mencapai angka IKA 60 atau bebas cemar.

Pemulihan air Sungai Citarum ini penting untuk diketahui bukan hanya karena statusnya sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat.

Sungai yang memiliki panjang 270 kilometer itu menjadi sumber kehidupan bagi 18 juta warga di 13 kabupaten/kota di Jabar yang dilintasi DAS.

Sungai ini juga vital bagi kemakmuran 682.227 hektare lahan di 1.454 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com