KARAWANG, KOMPAS.com-Pipa milik Pertamina dekat saluran irigasi Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang terbakar pada Kamis (21/9/2023) malam, ternyata sudah lama tidak digunakan.
Head of Communication Relations & CID Zona 7 Pertamina EP Wazirul Luthfi mengatakan, pipa itu sudah berstatus temporary off sejak 2020.
Kebakaran itu diklaim dapat ditangani dalam waktu satu jam.
"Tim juga melakukan pembersihan area untuk memastikan tidak ada dampak yang terjadi dan saat ini sedang dilakukan penyisipan pipa," kata Wazirul dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Pipa Pertamina di Indramayu Terbakar, Api Sempat Menyembur Tinggi
Pipa migas disebut merupakan salah satu fasilitas produksi utama untuk kegiatan operasi dan produksi PEP, sehingga diperlukan penerapan aspek keselamatan yang harus dipahami dan didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat di sekitar fasilitas produksi.
Dengan pemahaman yang baik, termasuk right of way (ROW) pipa migas, maka akan melindungi semua pihak dari potensi bahaya.
“Pertamina EP terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur," kata Wazirul.
Diberitakan sebelumnya, pipa milik Pertamina dekat saluran irigasi Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Kamis (21/9/2023) malam.
Baca juga: Kerugian Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding Capai Rp 5,4 Miliar
Peristiwa itu sempat membuat warga panik karena api dari pipa menyembur tinggi.
Komandan Regu 3 Unit Pos Patrol Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Fery Apriana, mengatakan informasi adanya semburan api dari pipa itu diterimanya pada sekitar 20.18 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.