Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Lereng Pegunungan Sanggabuana Serahkan Satwa Dilindungi

Kompas.com - 02/10/2023, 15:23 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang warga di Karawang, Muhamad Sayegi Dewa memfasilitasi penyerahan sukarela dua satwa dilindungi dari masyarakat lereng Pengunungan Sanggabuana. 

Dua satwa itu terdiri dari 1 ekor anak julang emas (Rhyticeros undulatus) dan landak jawa (Hystrix javanica), hasil tangkapan masyarakat di Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru, Karawang.

Dewa mengarahkan warga menyetagkan dua ekor satwa dilindungi dari Pegunungan Sanggabuana tersebut ke personel Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) didampingi dua kader Konservasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Baca juga: Isu Kematian Massal Satwa Liar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Babi Sulawesi Ditakutkan Ikut Terdampak

 

Dua satwa ini kemudian diserahkan ke BBKSDA Jawa Barat, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 4 Purwakarta. 

"Tapi masyarakat yang sudah diedukasi akhirnya mau menyerahkan pada Sabtu (30/9/2023). Jadi sementara kita titipkan ke Ranger SCF yang kebetulan beberapa personelnya merupakan kader konservasi dari BBKSDA Jawa Barat. Senin nanti akan langsung dikirim ke BBKSDA," ujar Dewa di Karawang, Senin (2/10/2023). 

Direktur Eskekutif Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) Solihin Fu’adi mengaku sudah berkoordinasi dengan BBKSDA SKW 4 sebelum penyerahan sukarela ini. 

Baca juga: BKSDA Maluku Lepas Liarkan 30 Ekor Satwa Liar ke Habitatnya di Pulau Seram

“Hanya saja karena masyarakat kemudian langsung menyerahkan hari ini, jadi kita didampingi oleh dua orang personil ranger yang juga merupakan kader konservasi," ujar Solihin dalam keterangannya. 

Solihin menyambut baik Dewa dan tokoh masyarakat yang mau ikut mengedukasi masyarakat tentang konservasi di Sanggabuana.

Namun dengan adanya penyerahan sukarela ini, berarti masih banyak masyarakat yang berburu satwa langka di Sanggabuana. 

“Idealnya memang tidak ada penyerahan satwa langka dilindungi dari masyarakat karena tidak ada perburuan. Ini menandakan masyarakat masih banyak yang berburu satwa langka dilindungi di Sanggabuana," katanya. 

Namun,  jika masyarakat mau melakukan penyerahan sukarela satwa dilindungi, SCF siap fasilitasi untuk melapor ke BBKSDA Jawa Barat.

Jika masih melakukan perburuan satwa dilindungi dan tidak mau menyerahkan ke BBKSDA, pemburu bisa dilaporkan ke polisi dan dipidanakan sesuai proses hukum. Seperti halnya  proses hukum kepada pedagang primata dilindungi di Bogor.

Solihin mengatakan, julang emas dalam IUCN Red List masuk dalam kategori Vulnerable (VU) dan Appendiks 2 CITES, serta masuk dalam satwa dilindungi sesuai Permen 106 Tahun 2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.

Sedangkan landak jawa dalam IUCN Red List masuk dalam kategori Least Concern (LC) dan Appendiks 3 CITES. 

Di Pegunungan Sanggabuana dalam laporan SCF terdapat 41 jenis satwa langka dilindungi yang masuk dalam satwa dilindungi dalam Permen 106 Tahun 2018.

Selain jenis mamalia, juga ada 165 jenis burung yang berhasil diidentifikasi oleh SCF. Termasuk 5 jenis primata, karnivora besar, yaitu macan tutul jawa atau Panthera pardus melas. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Bandung
RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Bandung
Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Bandung
Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Bandung
Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Bandung
Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Bandung
Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Bandung
Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Bandung
Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Bandung
Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Bandung
Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Bandung
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Kakak Korban: Usut Tuntas, Nyawa Adik Saya Tak Ternilai

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Kakak Korban: Usut Tuntas, Nyawa Adik Saya Tak Ternilai

Bandung
Dampak Longsor, PT KAI Daop 3 Cirebon Ubah Pola Operasi

Dampak Longsor, PT KAI Daop 3 Cirebon Ubah Pola Operasi

Bandung
Anies: 100 Hari Pertama, Buat Tim untuk Potong Mata Rantai Tata Niaga

Anies: 100 Hari Pertama, Buat Tim untuk Potong Mata Rantai Tata Niaga

Bandung
Lantik 3 Kepala Daerah, Pj Gubernur Jabar Beri Pesan Khusus

Lantik 3 Kepala Daerah, Pj Gubernur Jabar Beri Pesan Khusus

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com