Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Tanam Padi di Cianjur Mundur, Petani Menganggur Lebih Lama

Kompas.com - 24/10/2023, 06:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Masa tanam padi periode pertama di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dipastikan mundur akibat kemarau panjang.

Kondisi ini dialami ribuan petani di wilayah Kecamatan Cijati, Kadupandak, dan Leles, Cianjur.

Baca juga: Pj Bupati Tangerang Gelar Panen Raya Padi bersama Petani

Kepala UPTD Pelayanan Pertanian Cijati, Kunkun Kurnia menyebutkan, dari luasan 5.100 hektar lahan sawah, 80 persen di antaranya mundur musim tanam.

“Sudah ada hujan namun baru sekali dua kali, dan belum merata, sehingga petani baru akan mulai mengolah lahannya di awal Desember,” kata Kunkun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

"Jadinya, petani menganggur lebih lama lagi, karena di masa tanam ketiga kan praktis tidak produktif karena bencana kekeringan," sambung dia.

Menurut Kunkun, kendati tidak akan berdampak terhadap hasil produksi. Namun, mundurnya musim tanam periode pertama ini akan berimbas di musim tanam kedua tahun depan.

Pasalnya, jika musim kemarau tahun depan datang lebih cepat, maka akan terdampak terhadap tanaman padi yang ditanam di musim kedua.

“Karena saat itu tanaman yang rata-rata baru usia tanam 40-45 hari sedang sangat membutuhkan air untuk pengisian buah padi,” ujar dia.

“Potensi gagal panennya besar. Tapi, mudah-mudahan saja musim kemarau tahun depan tidak seperti sekarang,” Kunkun menambahkan.

Baca juga: Dampak Kemarau, Petani Desa di Boyolali Tak Bisa Tanam Padi karena Sawah Kering

Lebih lanjut dikatakan Kunkun, sepanjang musim kemarau tahun ini ribuan hektar sawah tak ditanami padi.

Disebutkan, dari 5.100 hektar lahan pertanian di wilayah CIjati Leles, dan Kadupandak itu, hanya 20 persen luasan sawah tetap produksi.

“Ada sekitar seribuan hektar lebih yang ditanami padi. Itu pun sawah-sawah yang dekat dengan sungai Cibuni dan sumber mata air,” ujar Kunkun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com