Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Sakit di Bandung Kembangkan Wisata Medis

Kompas.com - 26/10/2023, 19:12 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Menikmati kuliner di Kota Bandung tentunya sudah tak asing. Namun, bagaimana bila wisata medis?

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian megatakan, Kota Bandung tengah mempersiapkan wisata medis di beberapa rumah sakit kelas A dan B.

"Konsep wisata medis ini melibatkan seluruh perjalanan pasien dari mulai keluar rumah hingga masuk ke rumah sakit. Untuk memfasilitasi hal ini, akan ada biro pariwisata yang akan membantu pasien dan pendamping mereka," ujar Anhar, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Imbas KA Mutiara Selatan Selip Roda di Ciamis, Perjalanan KRL Bandung Raya Terhambat

Beberapa rumah sakit yang sudah memenuhi syarat untuk dijadikan wisata medis adalah RSUD Bandung Kiwari dan RS Santosa.

RSUD Bandung Kiwari terkenal unggul dalam layanan kelahiran, medical checkup, dan rehabilitasi medis.

"Sementara RS Santosa Bandung memiliki keunggulan dalam pengobatan penyakit jantung dan syaraf, dan telah menjadi tujuan perawatan bagi banyak pasien asing," paparnya.

Baca juga: Polisi Tahan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Rumah Sakit di NTT

Dua rumah sakit ini siap melayani wisata medis tahun ini. Tahun depan, pihaknya berencana menambah lima rumah sakit. Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 16 rumah sakit.

Paket-paket perawatan kesehatan yang komprehensif dan konsep wisata medis yang nyaman menjadi daya tarik utama bagi pasien dan pendamping mereka.

"Untuk saat ini, Permenkes hanya mengizinkan rumah sakit kelas A dan B untuk menjadi penyelenggara wisata medis, dan Kota Bandung memiliki potensi besar dalam hal ini," ungkapnya.

Munculnya gagasan wisata medis dilatarbelakangi saat Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekhawatiran atas jumlah orang Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk perawatan medis dan berwisata kesehatan.

Devisa yang dikeluarkan untuk tujuan ini mencapai angka yang signifikan, yakni sebanyak Rp170 triliun.

"Banyak dari mereka yang memilih Malaysia, khususnya Penang, sebagai tujuan utama. Padahal fasilitas kesehatan di Indonesia tidak hanya sebanding dengan yang ada di luar negeri, tetapi juga memiliki keunggulan dalam berbagai aspek," akunya.

Upaya untuk mendorong wisata medis di Indonesia pun akhirnya melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pada tahun 2015, Permenkes 76 tentang wisata medis diterbitkan. Namun, hingga saat ini, di Jawa Barat belum ada proyek pilot yang dijalankan meskipun Bandung memiliki fasilitas yang memadai.

"Untuk itu, kami menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung juga dengan dinas-dinas lain untuk mewujudkan wisata medis," ucap Anhar.

Ia berharap, upaya ini akan menciptakan peluang investasi yang signifikan dan menjadikan Kota Bandung sebagai tujuan wisata medis yang sukses di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com