Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Pengamanan Piala Dunia U-17 di Stadion SJR 100 Persen, Penonton Dilarang Bawa Ini

Kompas.com - 31/10/2023, 16:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com  - Upaya pengamanan Piala Dunia U-17 yang sebagian akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus ditingkatkan.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, rapat koordinasi (rakor) dengan stakeholder terkait terus dilakukan untuk mengatur  ketertiban di luar Stadion SJH.

Kusworo menyebut, tahapan pengamanan akan mulai dilakukan, mulai dari kontrol arus kendaraan, baik rute kedatangan dan kepulangan.

Baca juga: Bertemu Erick Thohir, Gibran Pastikan Kesiapan Piala Dunia U-17 di Solo: Tinggal Eksekusi Saja

Selain itu, body checking para penonton akan dilakukan steward, sebelum penonton memasuki SJH.

"Penonton keluar daripada stadion ya jadi mulai body checking oleh steward seandainya memerlukan bantuan kepolisian maka steward akan berkomunikasi dengan pihak kepolisian," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Selasa (31/10/2023).

Ia menambahkan, jika nantinya SJH harus steril dari kendaraan. Para Penonton yang membawa kendaraan bakal diarahkan untuk memarkirkan kendaraanya di area yang sudah disiapkan.

Baca juga: PLN Jamin Keandalan Pasokan Listrik Piala Dunia U-17 di Stadion GBT

"Kemudian juga kami sudah diskusikan mengenai rute kedatangan dan kepulangan bagaimana mengantisipasi karena memang SJH itu nantinya steril sehingga kendaraan akan parkir di Gedong Budaya Soreang (GBS) di Dome Balerame yang berada di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab)," tambahnya.

Terkait angkutan massal yang akan membawa penonton ke SJH dari kantong parkir, Pemkab akan menyediakan puluhan shuttle bus.

Setelah pertandingan usai, pihaknya meminta para penonton agar bersabar menunggu shuttle bus yang akan kembali menjemput menuju tempat parkir di GBS dan di Dome Balerame.

Kusworo mengimbau, agar para penonton berprilaku tertib setelah pertandingan usai, dan tidak membuat penumpukan saat akan menaiki shuttle bus.

Ia meminta penonton sabar saat penjemputan pulang menggunakan shuttle bus.

"Tentunya nanti akan ada penumpukan pada saat masyarakat atau penonton masuk ke dalam bus yang akan digunakan untuk antar jemput itu sendiri. Mohon kesabarannya, karena dari awal kami sudah sampaikan mekanismenya akan demikian," beber dia.

Tak hanya pengaturan penonton, pihaknya bersama stakeholder lain pun telah menyepakati barang-barang yang dilarang dibawa oleh penonton.

Seperti minuman keras, narkoba, senjata tajam, flare, dan laser pointer.

"Barang barang terlarang kami mohon tidak dibawa sedari awal, sehingga tidak akan menyulitkan panitia body checking," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com