Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Penjualan Daging Anjing dan Tempat Judi, Bekas Terminal Cilembang Tasikmalaya akan Dibongkar

Kompas.com - 01/11/2023, 13:25 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Forum Komunikasi Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk segera membongkar bangunan di bekas Terminal Cilembang di Kota Tasikmalaya.

Sebab, deretan bangunan terbengkalai bekas kios dan kantor terminal di komplek itu dijadikan lokasi pemeliharaan dan jual beli anjing, perdagangan daging anjing konsumsi, tempat penyimpanan minuman keras (miras) serta tempat perjudian dan berkumpulnya para wanita malam.

Selama ini bekas terminal tersebut statusnya masih aset milik Pemkab Tasikmalaya yang berlokasi di wilayah Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Berkaitan dengan hal ini, Pemkab Tasikmalaya menyebut akan membongkar bekas bangunan terminal ini.

Baca juga: Sindikat Pengiriman Kendaraan Ilegal Indonesia ke Timor Leste Dibongkar, 4 Kontainer Ditemukan di Semarang

Ormas Islam terdiri dari PCNU, PD Muhammadiyah, PD Persis dan PD PUI Kabupaten Tasikmalaya langsung menyurati Bupati Tasikmalaya untuk minta segera pembongkaran bekas terminal itu dengan nomor surat 01/FORKOPIORIS/Kab.Tsm/X/2023 tertanggal 31 Oktober 2023.

"Betul, kami unsur pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya dari PCNU, PD Muhammadiyah, PD Persis dan PD PUI Kabupaten Tasikmalaya meminta langsung pembongkaran deretan bangunan bekas Terminal Cilembang yang berlokasi di kota. Karena selain laporan dari warga setempat, tempat itu sudah menjadi sarang maksiat oleh orang yang tak bertanggungjawab," jelas Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Kiai Atam Rustam lewat telepon kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Meski demikian, Atam mengimbau kepada seluruh warga muslim dan masyarakat setempat untuk tak bermain hakim sendiri dalam menyelesaikan permasalahan ini.

"Soalnya sesuai dengan hasil penelusuran kami, aktivitas di bekas terminal itu terstruktur dan katanya ada organisasinya mulai dari ketua dan sebagainya. Nah, hal ini yang akan kita selesaikan tentunya dengan proses hukum yang berlaku di Indonesia," tambahnya.

Bangunan terbengkalai di bekas Terminal Cilembang Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Bangunan terbengkalai di bekas Terminal Cilembang Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023).

Hal sama diutarakan warga dekat bekas Terminal Cilembang, Ade, mengaku masyarakat sekitar sudah jengah dengan kegiatan orang tak bertanggungjawab dan bukan warga setempat yang selama ini mengisi bangunan bekas kios-kios yang tak bertanggungjawab.

Bahkan, kios itu secara terang-terangan dipakai kandang anjing dengan jumlah banyak dan malam harinya dipakai tempat perjudian, penjualan miras dan berkumpulnya wanita malam.

"Sebagai pertimbangan warga, bangunan tersebut dipergunakan oleh orang tidak bertanggungjawab dan dipergunakan untuk keperluan dan dijadikan lokasi yang bertentangan dengan agama Islam," kata dia sekaligus warga Lembangjaya.

Warga setempat pun memohon kepada Pemkab Tasikmalaya untuk segera meratakan bekas bangunan di bekas terminal itu supaya tak bisa dipakai lagi oleh orang tak bertanggungjawab.

Baca juga: Tak Berizin, Jembatan Kaca The Geong Banyumas yang Renggut Nyawa Wisatawan Terancam Dibongkar

Pemkab akan bongkar

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, mengaku akan segera membongkar bekas bangunan di eks Terminal Cilembang tersebut.

Tentunya upaya itu meminimalisasi pemanfaatan oleh pihak yang tak bertanggungjawab terutama bertentangan dengan syariat Islam.

"Bagi yang berjualan atau menggunakan di tempat itu mohon pengertiannya, tidak ada maksud untuk menghalangi usaha dan kegiatannya. Karena dengan kondisi seperti sekarang ini, lebih banyak ruginya daripada manfaatnya," ungkapnya.

Sementara itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat, langsung akan meratakan deretan bangunan di bekas Terminal Cilembang Kota Tasikmalaya.

Keputusan itu usai petugas gabungan dinas mulai BPKAD, Kesbangpol, Satpol PP dan PUPR Kabupaten Tasikmalaya menemukan aktivitas penghuni ilegal dan kandang anjing di lokasi tersebut.

Baca juga: Prostitusi ABG di Tarakan Dibongkar, Muncikari Perempuan Berusia 18 Tahun

Namun, tempat penjualan miras dan lainnya yang dikeluhkan masyarakat diklaim tidak ditemukan oleh petugas tersebut.

"Pembongkaran bangunan di bekas Terminal Cilembang itu akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Hanya saja belum ada kesepakatan kapan pelaksanaannya. Kita sudah melaksanakan inspeksi ke lapangan beberapa waktu lalu yang dilaksanakan dengan PUPR, Kesbangpol, dan Satpol PP," jelas Kepala Bidang Aset BPKAD Pemkab Tasikmalaya, Ayi Mulyana Herniwan di kantornya, Rabu (1/11/2023).

Saat ini pihaknya masih merumuskan beberapa opsi usai pemerataan di wilayah itu supaya tak dipakai lagi oleh orang tak bertanggungjawab, seperti pemasangan pagar.

"Saat ini tinggal melihat anggaran yang tersedia dan ada di PUPR untuk pengadaannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com