Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Air Bersih kepada Warga, Truk Tagan Turun ke Sungai sampai Patah Per dan Knalpot Copot

Kompas.com - 14/11/2023, 10:50 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah mendistribusikan hampir 1,2 juta liter air bersih kepada warga di 9 kecamatan.

Anggota Tagana bahu membahu menyalurkan air bersih mulai Juli 2023.

Sebanyak 1,2 juta liter air bersih itu diangkut oleh satu unit truk tangki yang dipinjam pakai Tagana dari Kementerian Sosial.

Truk tangki ini beroperasi mulai pagi hingga pagi lagi.

"Hampir 24 jam," kata Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Tekan Dampak Kekeringan, Pemkab Bogor Asuransikan 25.000 Ha Sawah

Truk tangki ini, lanjut Nana, merupakan mobil tua. Bahkan pada bodi truk masih tercantum Departemen Sosial, bukan Kementerian Sosial.

"Truk tangki pengadaan lama. Kami pinjam pakai. Kapasitasnya 4 ribu liter," jelas Nana.

Selama mendistribusikan air, berbagai insiden dialami truk tangki. Menurut Nana, tangki tersebut pernah patah per, bahkan knalpotnya copot.

Namun hal itu bukan halangan bagi anggota Tagana. Para relawan Tagana patungan untuk memperbaiki truk tangki supaya bisa dipakai melayani warga yang butuh air bersih.

"Karena permintaan air sangat banyak, kita patungan dari relawan, dan dari kas Tagana untuk memperbaiki truk tangki," ucap Nana.

Diakuinya, dari APBD belum mendukung untuk operasional truk tangki. Oleh karenanya, perawatan kendaraan itu masih minim.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, 5 Dusun di Jombang Alami Krisis Air Bersih

Perjuangan anggota Tagana dalam mendistribusikan air bersih tidak mudah. Sebelum mendistribusikan air ke salah satu daerah, biasanya anggota Tagana survei atau mencari sumber air bersih terlebih dulu.

"Pas berangkat kami bawa air dari PDAM. Cuma kalau harus pulang pergi ke PDAM, cukup repot. Jaraknya jauh," kata Nana.

Oleh karenanya, anggota Tagana survei lebih dahulu sumber mata air yang bisa digunakan. Hal ini untuk menghemat biaya bahan bakar kendaraan.

"Untuk hemat solar, mencari sumber air terdekat," katanya.

 

Namun tidak mudah mengangkut air dari sumber mata air. Menurut Nana, ada beberapa sumber air yang lokasinya berada sekitar 100 meter di bawah permukaan jalan.

"Truk tangki harus turun. Misalnya saat sumber airnya dari sungai," kata Nana.

Saat menuruni jalan untuk menuju sungai, sopir truk tangki harus ekstra hati-hati. Salah sedikit, kendaraan bisa tergelincir masuk jurang.

"Saya pernah bawa tangki ke bibir sungai. Degdegan (khawatir)," kata Nana.

Baca juga: Dampak El Nino, Pj Gubernur Tetapkan 9 Daerah di Sultra Status Tanggap Darurat Kekeringan

Di Kecamatan Cigugur dan Cimerak, truk tangki beberapa kali turun ke sungai untuk menyedot air bersih.

"Sopirnya harus yang mahir. Kalau tak biasa (melewati medan terjal), repot," ujarnya.

Bahkan tak jarang, truk tangki mogok saat berada di tanjakan ekstrem. Ini dikarenakan, tangki BBM truk yang tak terisi penuh.

"Saat tanjakan curam, solar enggak naik karena tangki BBM miring. Namun semua itu bisa diatasi oleh anggota," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com