Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Kompas.com - 10/05/2024, 10:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polresta Cirebon Jawa Barat, mendalami kasus penemuan jasad gadis berusia 22 tahun yang mengambang di Sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Polisi telah memeriksa lima saksi, untuk mengungkap siapa pembunuh gadis bernama Indah Fitriani itu.

Kompol Haryo Prasetyo Seno, Kasat Reskrim Polresta Cirebon menyampaikan, lima saksi yang diperiksa berasal dari orang terdekat Indah.

Mereka ada keluarga, dan juga rekan kerja yang diduga mengetahui keberadaan Indah sebelum terjadinya pembunuhan.

"Dugaan keterlibatan pihak lain masih kami dalami," kata Haryo saat ditemui Kompas.com di Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon, Jumat (10/5/2024) pagi.

Baca juga: 5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Haryo menjelaskan, kasus ini mencuat pada Minggu petang (5/5/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, di mana petugas kepolisian mendapatkan laporan temuan mayat berjenis kelamin perempuan, di Sungai Tegalgubug.

Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi tangan terikat ke belakang, dan mulut tertutup kain.

Mayat ini diduga sudah berada di sungai selama lebih dari satu hari, karena sudah terjadi pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Petugas pun tidak menemukan satu pun identitas korban. Sejumlah barang berharga lain, seperti handphone, dan dompet pun tak ada. Hanya ada cincin yang melingkar di jarinya.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Haryo Prasetyo Seno, memberikan keterangan penanganan kasus penemuan mayat yang mengambang di Sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, kepada Kompas.com di depan ruang unit PPA Polresta Cirebon, Jumat (10/5/2024) pagi. Polisi telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus ini.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON/ Kompas.com Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Haryo Prasetyo Seno, memberikan keterangan penanganan kasus penemuan mayat yang mengambang di Sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, kepada Kompas.com di depan ruang unit PPA Polresta Cirebon, Jumat (10/5/2024) pagi. Polisi telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus ini.

Berselang dua hari, yakni Selasa (7/5/2024), ada warga yang didampingi perangkat desa, melaporkan kehilangan anggota keluarga, yang ternyata merujuk pada jasad tersebut.

"Kami tunjukkan cincin milik korban, dan keluarga menyebut, sama dengan yang dipakai anaknya."

"Yang lebih menguatkan lagi, kami cek sidik jari, fix, benar, korban adalah anak dari keluarga yang kehilangan itu," ungkap Haryo.

Haryo menegaskan, tim Satreskrim Polresta Cirebon telah mengantongi informasi terkait dugaan pembunuhan Indah. Tim kini tengah memburu pelaku, yang diduga sudah berpindah pindah tempat.

Sebelumnya, Siti Sholihah (42) bibi korban, awalnya tidak mengira bahwa video viral yang disaksikan di handphone adalah Indah.

Namun, setelah dibaca seksama, dan dilihat ciri-ciri, korban mengarah pada keponakannya, yang sudah hilang kontak selama lima hari.

Baca juga: 5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Pihak keluarga sempat melakukan pencarian ke indekos tempat Indah tinggal di Kabupaten Majalengka, sebelum akhirnya datang ke kantor polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com