Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamera Pemantau di Gunung Ciremai Rekam Kehadiran 3 Macan Tutul Baru

Kompas.com - 15/11/2023, 17:38 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Tim Koordinator Pemantauan Macan Tutul Jawa, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merekam kehadiran tiga ekor macan tutul baru dalam kamera pemantau.

Ketiganya tertangkap kameran dalam kurun waktu Maret hingga Oktober 2023.

"Pemasangan kamera ini dilakukan selama enam bulan dengan dua kali dipasang. Tiga bulan pertama dipasang, diambil, kemudian dipasang lagi, lalu tiga bulan berikutnya diambil lagi."

"Nah, ketiga individu tertangkap kamera dalam waktu itu," kata Dwi Suryana, Ketua Tim Pemantauan Macan Tutul BTNGC, saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/11/2023) petang.

Baca juga: Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Secara teknis, Dwi menjelaskan, tim yang beranggotakan delapan orang ini, memasang sebanyak 36 kamera pemantau di seluruh titik BTNGC.

Pemasangan pertama dimulai pada bulan Maret 2023. Kemudian tim mengambil kamera tersebut pada Juni 2023.

Hasilnya, pada pemantauan tahapan awal, ada dua ekor yang tertangkap kamera.

Pertama, Macan Tutul Jawa Slamet Ramadan (macan tutul yang telah dilepasliarkan sebelumnya) dengan tanda masih berkalung.

Kedua, satu individu macan tutul yang anggap baru (tidak ada kalung).

Pemasangan kamera kedua dilakukan Juli hingga Oktober.

Baca juga: Macan Tutul Jawa Mati Dibunuh Pencari Lebah Madu di Cisolok Sukabumi

 

Kepala BTNGC Maman Surahman, dan Ketua Tim Pemantauan Macan Tutul, Dwi Suryana, menunjukan hasil tangkapan kamera pemantau Macan Tutul di laptop, di kantor BTNGC, Selasa (15/11/2023)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Kepala BTNGC Maman Surahman, dan Ketua Tim Pemantauan Macan Tutul, Dwi Suryana, menunjukan hasil tangkapan kamera pemantau Macan Tutul di laptop, di kantor BTNGC, Selasa (15/11/2023)

Di tahapan ini, kamera pemantau menangkap tiga ekor Individu. Satu ekor individu yang sama di tahapan awal, dan dua ekor individu yang dianggap baru.

"Jadi total, ada tiga ekor individu yang kita anggap baru. Ini masih kita anggap karena masih perlu penelitian lebih lanjut."

"Jadi, dari 36 kamera di tahap satu dan tahap dua, ada lima buah kamera yang menangkap tiga individu macan tutul yang dianggap baru," kata Dwi.

Dwi menegaskan, tangkap kamera ini merupakan temuan awal tim BTNGC yang masih harus diverifikasi lebih lanjut.

Baca juga: Macan Tutul Turun ke Perkampungan di Karawang Usai Meong Congkok Ditangkap Warga

Pihaknya sedang mengumpulkan bahan dan akan melaporkan kepada tim ahli bulan depan.

Ini harus dilakukan, agar temuan tim, dinyatakan valid dan dapat dibuktikan secara keilmuan dan fakta lapangan.

Ada pun bahan dasar pemasangan kamera pemantauan ini, tambah Dwi, terkait adanya laporan masyarakat yang mengaku telah menjumpai macan tutul di beberapa titik.

Perjumpaan itu berupa langsung yakni melihat sepintas, dan perjumpaan tidak langsung dengan melihat jejak kaki atau cakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com