Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irigasi Mampat, Ratusan Rumah di Bandung Barat Terendam Banjir

Kompas.com - 27/11/2023, 11:42 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Hujan berintensitas tinggi menyebabkan ratusan rumah di Kompleks Bumi Citra Indah 2 Cipatik, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Baratk direndam banjir.

Banjir berasal dari luapan sungai dan kolam penampungan yang tidak bisa membendung besarnya debit air hujan sehingga meluap masuk ke rumah-rumah warga. Bencana ini terjadi pada Minggu (26/11/2023) malam.

Banjir yang menerjang kompleks perumahan tersebut masuk menggenangi rumah warga dengan ketinggian 50-70 centimeter.

Akibatnya, para penghuni rumah di Blok E6-E-7 dan E7-E8 terpaksa mengungsi dan bermalam di masjid sekitar.

"Tadi malam ketinggian air masuk rumah setinggi lutut sampai paha orang dewasa. Sehingga sebagian ibu-ibu dan anak-anak sempat mengungsi dan tidur di masjid," ucap Willy (33), salah seorang wargak saat ditemui di halaman rumahnya, Senin (27/11/2023).

Willy menjelaskan, banjir tersebut bermula saat hujan deras yang turun sejak pukul 17.30 WIB, hingga malam hari hujan tak kunjung reda.

Sekitar pukul 20.00 WIB, debit air hujan di sungai sekitar perumahan meninggi, sampai 30 menit berikutnya badan sungai tak mampu lagi menampung besarnya air yang mengalir sehingga air meluap ke bantaran.

Meluapnya air juga diduga disebabkan tak berfungsinya saluran irigasi yang tidak lagi berfungsi optimal.

Air yang meluap dengan cepat mengarah dan merendam permukiman warga, alhasil barang-barang berharga warga terendam air.

"Barang-barang saya habis terendam. Kulkas, kasur, sofa juga terendam. Penyebabnya pertama karena debit air tinggi ditambah saluran air tak berfungsi," papar Willy.

Sampai pada pagi ini, Senin (27/11/2023), Kompleks Bumi Citra Indah 2 Cipatik masih terendam banjir meski tak setinggi semalam.

Perlahan debit air sisa banjir mulai surut dan warga tampak disibukkan dengan bersih-bersih sisa genangan.

"Sekarang mulai reda, jadi kita bersih-bersih sisa banjir. Mudah-mudahan gak ada lagi banjir susulan," sebut Willy.

Kesibukan yang sama juga sedang dikerjakan korban banjir lainnya.

Pagi tadi, Yeni (50) sudah disibukkan dengan kegiatan bersih-bersih sisa banjir dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.

Ia meyakini, banjir ini disebabkan oleh buruknya saluran irigasi yang tak berfungsi optimal.

Atas hal itu, Yeni meminta baik developer perumahan maupun pemerintah daerah turun tangan memperhatikan infrastruktur yang menjadi penyebab bencana hidrometeorologi.

"Harapannya segera dibenahi saluran air. Sekarang kan udah masuk musim hujan khawatir nanti banjir lagi," kata Yeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com