Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan KA di Cicalengka Terekam Kamera, Penumpang Panik Teriak "Allahu Akbar"

Kompas.com - 07/01/2024, 07:23 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Detik-detik sesaat setelah kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) sempat direkam seorang penumpang.

Dalam video tersebut, para penumpang tampak panik. Perekam video pun kebingungan dengan apa yang baru dialaminya.

Kemudian terdengar teriakan penumpang perempuan yang berusaha turun dari gerbong.

"Turun, turun," ucap seorang penumpang dengan nada histeris.

Baca juga: Kesaksian Kondektur KA Turangga: Sebelum Kejadian Terdengar Dentuman Keras

Perekam video itu kemudian membantu beberapa penumpang turun dari gerbong. Terdengar pula teriakan hingga tangisan lain dari penumpang yang syok saat kecelakaan terjadi.

"Allahu Akbar," ujar penumpang lain.

Para penumpang yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak pun mengevakuasi diri menjauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan KA Turangga Dimulai Hari Ini, Berikut Kata KNKT

Bubun Ruhiyat (29), petugas di KA Turangga mengaku melihat suasana di dalam KA sangat gelap dan chaos ketika kecelakaan terjadi.

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata warga Kampung Bojong Koneng, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dikutip dari Tribun Jabar, Minggu (7/1/2024).

Pengalaman Bubun dirasakan petugas On Train Cleaning (OTC) KA Turangga, Jejen. Beberapa saat sebelum terjadi tabrakan ia sedang berada di gerbong Eksekutif 4.

"Saya lagi di Eksekutif 4, belakang kereta makan. Posisi saya sedang membereskan fasilitas-fasilitas kereta api, mau dikumpulin di kereta makan," kata Jejen.

Ketika hendak menyeberang dari satu gerbong ke gerbong lainnya, tiba-tiba terjadi guncangan keras.

"Waktu posisi mau nyebrang ke sambungan (gerbong), tiba-tiba sudah terjadi saja (tabrakan) itu. Cukup lama guncangan keras," tambahnya.

Selain terjadi guncangan, ia juga melihat asap mengepul di kabin hingga listrik yang padam.

"Terus tiba-tiba muncul asap ke bordes sampai kabin, sama listrik padam," bebernya.

Setelah terjadi kecelakaan Jejen langsung membantu mengevakuasi penumpang.

Jejen menuturkan, pintu gerbong tempatnya berada masih bisa terbuka sehingga ia dapat mengevakuasi diri dan penumpang.

"Pintu Eksekutif 4 masih bisa terbuka di kiri kanannya, cuman pintu yang buat nyebrang saja sudah dempet," bebernya.

Di sisi lain warga sekitar mengaku mendengar dentuman keras ketika kecelakaan itu terjadi.

Roma Sukmana (45), warga Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung mengaku mendengar dentuman sangat keras.

"Sangat keras, bisa dibilang seperti suara bom," katanya di sekitar lokasi kejadian.

Roma mengatakan ketika tabrakan terjadi, suara dentuman itu terdengar hingga ke dalam rumahnya.

Saat itu dia masih berada di dalam rumah.

Berita sebelumnya, KA Turangga jurusan Surabaya Gubeng-Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97 bertabrakan dengan KA lokal atau Commuter Line (CL) Bandung Raya KA 350.

KA Turangga menurut KAI diketahui membawa 287 penumpang. Sedangkan KA Lokal Bandung Raya mengangkut 191 penumpang.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ''Allahu Akbar!'' Detik-detik Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Terekam Kamera, Panik dan Bingung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com