Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Pizza Hut di Bogor Sekap Satpam, Mulut Dilakban dan Tangan Diikat

Kompas.com - 14/01/2024, 15:09 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perampok Pizza Hut di Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyekap satpam bernama Haryadi (40) sebelum menggasak uang belasan juta Rupiah beserta smartphone.

Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin mengungkapkan, pelaku mengikat tangan dan kaki korban yang saat itu sedang bertugas.

"Pelaku bawa kapak, tapi korban nggak sampai dilukai," ujar Didin saat dihubungi, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Seorang Anak Dikeroyok Setelah Disekap di Magelang, Kini Kondisinya Kritis

Selain itu, sambung Didin, pelaku juga menutup mulut dan mata korban dengan lakban agar tidak teriak meminta pertolongan.

"Tapi korban diikat dan dilakban mulutnya. CCTV juga dirusak, recordernya hilang," ungkapnya.

Pelaku lalu menggasak sejumlah uang dari dalam brankas dan barang milik korban.

"Barang yang hilang mencakup 4 unit tab merk Samsung dan 4 unit HP merk Realme dan kerugian mencapai Rp 15 juta," ucap Didin.

Kronologi kejadian

Sebuah restoran cepat saji Pizza Hut di Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok berkapak pada Sabtu (13/1/2024).

Akibatnya, uang senilai Rp 15 juta dan dua unit smartphone raib dibawa perampok tersebut.

"Iya, pelaku (perampok) membawa kapak dan kerugian barang yang hilang mencakup 4 unit tab merk Samsung dan 4 unit HP merk Realme beserta uang Rp 15 juta," kata Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Didin menjelaskan, kejadian bermula saat korban yang merupakan seorang satpam bernama Haryadi (40) sudah ditemukan terikat.

Setelah dilihat lebih lanjut, tenyata kondisi ruangan dalam keadaan acak-acakan dan rusak.

Rekan kerjanya yang hendak datang bertugas sekitar pukul 06.20 WIB itu membantu korban untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Korban yang diikat kemudian dilaporkan ke polisi dan bahwa saat tiba di lokasi, satpam yang bertugas terikat. Dari pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa telah terjadi perampokan," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan korban, kawanan perampok tersebut masuk sambil menodongkan kapak.

Tak hanya itu, mereka juga menutup akses serta merusak ruangan server dan rekaman CCTV.

Baca juga: Rumah Polisi di Padang Dirampok, Istrinya Dibacok dan Sepeda Motor Dibawa Kabur

Setelah itu, para pelaku menggasak puluhan juta uang yang ada di brankas beserta smartpone.

Beruntung satpam tersebut tidak dilukai oleh kawanan perampok. Namun, saat ini mereka masih mengalami trauma.

Hingga kini, penyidik Reskrim Polsek Gunung Putri masih berupaya mengidentifikasi terduga para pelaku perampokan tersebut.

Penyidik juga sudah melakukan oleh TKP dan meminta keterangan saksi korban untuk mencari petunjuk terkait aksi perampokan tersebut.

"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut, memintai keterangan dari korban dan para saksi saksi di TKP untuk pengembangan penyelidikan lanjut. Kami berharap dapat mengungkap kasus ini secepat mungkin dan mengambil tindakan yang tepat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com