23.000 Pemilih Pemula Kuningan Belum Miliki KTP, Pemda Jemput Bola

KUNINGAN, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, jemput bola perekaman E-KTP terhadap para pelajar tingkat menengah atas ke sekolah-sekolah pada Senin (22/1/2024).

Pemerintah mendata, ada sekitar 23.000 warga Kuningan masuk kategori pemilih pemula dan belum memiliki E-KTP.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan, Yuda Nugraha, menyampaikan program jemput bola perekaman terhadap pemilih pemula ini menjadi prioritas. Pasalnya, pemerintah berupaya memenuhi hak para pemilih untuk menyumbangkan suaranya pada 14 Februari. 

Baca juga: 6.301 Pemilih Pemula di Batam Belum Lakukan Perekaman e-KTP

"Kita namakan Pusaka U 17, Perekaman Data Untuk Siswa Kuningan Usia 17 Tahun. Ini satu langkah penting untuk memberikan dokumen kependudukan pemilih pemula yang nanti akan memilih pada 14 Februari mendatang," kata Yuda saat ditemui Kompas.com di SMKN 1 Kuningan, Senin (22/1/2024).

Sebanyak 23.000 warga pemilih pemula tersebut, sambung Yuda, mayoritas merupakan pelajar atau siswa-siswi di tingkat sekolah menengah atas. Sehingga program jemput bola ke sekolah, dinilai efektif untuk mempercepat progres penyelesaian.

Baca juga: Warga Jember Palsukan 18 KTP agar Lolos BI Checking untuk Urus KPR

Adapun data capaian hari ini sebanyak 10.649 pemilih pemula yang melakukan perekaman dan penerbitan e-KTP. Sehingga sekitar 12.351 pemilih pemula lainnya ditargetkan selesai 13 Februari mendatang.

"Data awal sebanyak 23.000 pemilih pemula. Hari ini kami lihat perkembangannya tersisa 12.351. Kita akan terus laksanakan hingga tanggal 13 Februari mendatang," tegas Yuda.

Caranya, petugas Disdukcapil akan mendatangi sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, yang memiliki data pemilih pemula di atas 400 orang. Salah satunya, SMKN 1 Kuningan, yang tersisa 430 siswa yang akan direkam sepanjang Senin (22/1/2024).

Namun, Yuda menegaskan, perekaman E-KTP untuk pemilih pemula tidak hanya di sekolah. Seluruh warga dapat melakukan perekaman secara mandiri di sebanyak 23 kantor kecamatan masing-masing.