Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bocah Disiram Air Panas Oleh Buyutnya Lantaran Minta Makan Nasi Goreng

Kompas.com - 09/02/2024, 17:26 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Tubuh seorang bocah berinisial AS (10) melepuh usai disiram air panas oleh buyutnya sendiri berinisial S, Senin (5/2/2024).

Korban tinggal bersama buyut dari sebelah ibunya di Blok Cilege, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu ini ternyata kerap mengalami penyiksaan.

Saat ini AS sudah mendapatkan perlindungan dari ayah kandungnya, ia dibawa dan diselamatkan dari rumah tersebut tanpa sepengetahuan sang buyut.

Luka melepuh yang diderita AS sampai saat ini masih basah dan perih, hingga ia kereap menangis karena menahan sakit.

Korban minta makan nasi goreng

Ayah dari AS, Asmawi (29) mengatakan, menurut keterangan anak pertamanya tersebut, penyiraman air panas ini berawal saat AS ingin minta makan nasi goreng.

Baca juga: 19 Tahun Hilang dan Dianggap Meninggal oleh Keluarga, TKW Asal Indramayu Diduga Masih Hidup di Suriah

"Kronologi awalnya sih, si anak mau minta makan nasi goreng, sedangkan si buyutnya sedang masak air," ujar Asmawi kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024).

Asmawi menceritakan, tidak mengetahui secara pasti alasan yang melatar belakangi mantan neneknya itu menyiram air panas yang masih mendidih ke tubuh anak pertamanya itu.

Saat Asmawi menanyakan kejadian itu kepada buyut korban, lanjut dia, keterangannya selalu berubah-ubah.

Dari awalnya tidak mengakui kemudian mengaku hanya disiram dengan segelas air panas saja.

"Tapi kalau segelas doang masa lukanya sampai separah ini," ujar dia.

Orangtua korban bercerai

Diketahui, AS sendiri memang selama ini tinggal di rumah buyutnya tersebut. Sebelumnya ia tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di sana.

Namun, kedua orang tua korban saat ini sudah bercerai sejak 3 tahun lalu atau saat AS masih berusia sekitar 7 tahun.

AS pun lalu dititipkan kepada buyutnya tersebut untuk diasuh.

Sementara ayah korban bekerja di Bekasi dan ibu korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di negara Taiwan.

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Indramayu Disiram Air Panas oleh Buyutnya, Korban Sempat Minta Nasi Goreng

"Ibunya (mantan istri) juga meminta agar anak dirawat dulu di sini, asal jangan di sana (rumah buyutnya)," ujar dia.

Asmawi mengatakan, AS yang merupakan anak pertamanya itu, memang sudah sejak lahir tinggal bersama buyut dari pihak keluarga ibunya tersebut.

Saat itu, walau tinggal di rumah buyutnya, tetapi AS masih dijaga oleh ayahnya Asmawi dan ibunya Erika (24).

Keluarga kecil itu masih tinggal serumah di sana. Namun, semenjak AS berusia sekitar 7 tahun, kedua orang tuanya memutuskan bercerai lalu berpisah.

AS lalu dititipkan kepada buyutnya tersebut. Sehingga kedua orang tuanya tidak bisa terus memantau kondisi buah hati mereka.

Ayah korban bekerja di Bekasi sedangkan ibu korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ataua TKW di negara Taiwan.

"Jadi anak ini tinggal sama buyutnya di sana," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (8/2/2024).

Asmawi mengatakan, kejadian penyiraman air panas ini baru diketahui kedua orang tuanya dari laporan tetangga buyut korban.

Banyak tetangga yang meminta agar AS dibawa pergi dari rumah buyutnya tersebut.

Baca juga: Penyanyi Dangdut di Bangka Selatan Disiram Air Keras oleh Suami Siri, Pelaku Mengaku Cemburu

Kata Asmawi para tetangga tidak tega melihat AS terus disiksa oleh buyutnya.

Kejadian terakhir, AS disiram dengan air panas sehingga membuat tetangga berani melaporkan.

Saat itu pula Asmawi langsung pulang ke Indramayu. Ia langsung meminta bantuan dari keluarga mantan istrinya untuk membawa pergi AS.

Nenek AS dari pihak mantan istrinya turut membantu membawa pergi bocah malang tersebut, ia pun berhasil membawa anak tersebut ke rumahnya di Desa Lempuyang.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul KRONOLOGI Bocah 10 Tahun di Indramayu Disiram Air Panas oleh Buyutnya, Gegara Minta Nasi Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com