Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Karawang Tinggi Meski Turun Rp 300 per Kg

Kompas.com - 20/02/2024, 12:22 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejak sebulan terakhir, harga beras di Karawang, Jawa Barat, meroket. Meski saat ini turun Rp 200 hingga Rp 300 tiap kilogram, namun sangat tergantung pada pasokan Bulog lantaran musim panen telah lewat.

Sri Narbito, pedagang beras di Pasar Johar Karawang mengatakan, harga beras sebulan terakhir naik Rp 400-500 per kilogram.

"Harga beras medium average 14.600 per kilogram dan harga beras premium average 15.800 per kilogram," kata Sri, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Harga Beras di Cirebon Tembus Rp 450.000 per Karung, Warga Menjerit

Hanya saja, tiga hingga empat hari terakhir harga beras turun sekitar Rp 200-300 per kilogram lantaran banyaknya beras operasi pasar Bulog. Baik beras komersil maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Tren penurunan harga akan berlanjut sepanjang Bulog tetep melakukan OP," tutur Sri.

Menurut Sri, jika operasi pasar yang dilakukan Bulog berhenti atau berkurang, harga beras diprediksi bakal naik kembali.

Baca juga: Warga Ngawi Berburu Operasi Pasar di Tengah Kenaikan Harga Beras

 

Pasalnya suplai beras lokal terbatas karena belum musim panen. Selain dari Bulog, saat ini pedagang beras di Karawang mendapat suplai dari Kediri Jawa Timur, Demak, Grobogan-Purwodadi, Sragen, Yogyakarta, Indramayu, dan Cirebon.

"Panen beras lokal diperkirakan baru mulai pertengahan Maret bulan depan, harga akan menurun," ungkap dia.

Adapun harga beras di warung kelontong Rp 160.000 per 10 kilogram atau Rp 14.000 hingga 15.000 per liter dan 16.500 per liter. Namun harga tersebut bisa berbeda tiap wilayah.

Kemudian melansir hargapasar.karawangkab.go.id, harga beras di Pasar Baru Karawang beragam.

Untuk beras cap jeruk premium Rp 16.000 per kilogram, beras cap lele super Rp 16.000 per kg, cap pandan wangi Rp 15.000 per kg, cap putri agre Rp 16.000 per kg. Kemudian cap rojo lele premium Rp 16.000 per kg, cap SN Rp 14.000 per kg.

Beras tanpa merek premium Rp 16.000 tiap kilogram dan beras termurah Rp 13.000 per kg.

Di Pasar Johar Karawang, harga beras premium Rp 12.000 per kilogram, beras medium Rp 10.000 per kilogram, dan beras termurah Rp 8.500 per kilogram.

Hingga berita ini dibuat, Kepala Seksi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang belum memberikan jawaban saat dihubungi untuk konfirmasi perihal melonjaknya harga beras dan upaya yang dilakukan Disperindag.

Harga gabah tinggi namun panen berkurang

Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta Arip Munawir mengatakan, harga gabah kering panen di Desa Kampungsawah dari November-Desember 2023 antara Rp 6.500-7.200. Lalu Januari-Februari 2024 antara Rp 7.500-8.200.

Adapun untuk gabah kering giling pada akhir 2023 sampai awal 2024 sebesar Rp 8.500 -9.600 per kilogram.

"Sudah selesai masa panennya dari Januari 2024," kata Arip.

Meski harga gabah naik, hasil panen menurun. Dari 700 hektar lebih, sekitar 100 hektarnya turun 37 persen dari tahun 2022.

"Penyebabnya karena hama. Seperti sundep, beluk, dan lembing," kata Arip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com