Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Luruskan Kronologi Musibah 5 Siswi SD Indramayu yang Hanyut

Kompas.com - 20/02/2024, 13:53 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Aparat dari Kepolisian Sektor Tukdana, Indramayu terus mendalami kronologi tenggelamnya sejumlah siswi SDN 1 Lajer di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Pemeriksaan saksi terus dilakukan guna memastikan kronologi dari musibah tersebut. 

Kepala Polsek Tukdana, AKP Iwa Mashadi, menyampaikan berdasarkan keterangan para saksi, peristiwa itu dilakukan di jam belajar sekolah SDN 1 Lajer untuk kelas IV dan V, pada Sabtu (17/2/2024) pagi.

Kala itu, para murid berjalan melewati jalan-jalan di persawahan.

"Itu kegiatan sekolah, berpakaian olahraga yang dipimpin seorang guru, dia berjalan di area luar sekolah, jalannya itu di area pesawahan dan di situ ada sungai," kata Iwa, Selasa (20/2/2024) siang.

Di lokasi tersebut, tepat di sisi Sungai Panarikan, sambung Iwa, ada beberapa pelajar yang mencuci kaki dan sepatu.

Namun, tak disangka, ada beberapa anak yang masuk ke titik sungai yang dalam sehingga terbawa arus.

Baca juga: 3 Siswi Indramayu Tewas Tenggelam Saat Kegiatan Pramuka, 6 Saksi Diperiksa

Kapolsek Tukdana AKP Iwa Mashadi memberikan keterangan kepada sejumlah media usai penangan evakuasi siswi tenggelam di Sungai Panarikan Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (18/2/2024) siang.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Kapolsek Tukdana AKP Iwa Mashadi memberikan keterangan kepada sejumlah media usai penangan evakuasi siswi tenggelam di Sungai Panarikan Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (18/2/2024) siang.

Iwa juga sempat menampik dugaan awal yang menyebutkan bahwa para siswa yang tenggelam itu sedang bermain mandi air hingga terseret arus.

"Tidak bermain, saya belum dapat keterangan itu. Yang saya dapati bahwa mereka sedang bersih-bersih kaki, sepatu, kotor setelah melewati sawah."

"Kemudian, mungkin ada bagian sungai yang dalam dan tanpa sadar tercebur," tambah Iwa.

Bahkan, usai pemeriksaan saksi, ditemukan fakta bahwa yang tenggelam bukanlah hanya tiga orang siswi tersebut. Ada lima orang siswi dan satu guru yang juga sempat terseret arus sungai.

Dari lima orang siswi yang terseret arus, dua dapat ditolong dan terselamatkan. Sementara tiga siswi lainnya terseret arus, tenggelam, dan ditemukan di waktu berbeda dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Tewasnya 3 Siswi SD Indramayu, Korban Tenggelam Saat Bermain di Sungai

Sementara, guru yang menolong para siswa dan sempat terseret arus sungai pun, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Hingga siang ini, Iwa menyebut, guru tersebut masih dalam penanganan tim medis.

Sebelumnya diberitakan, para pelajar SDN 1 Lajer sedang mengikuti kegiatan kepramukaan dari pihak sekolah saat musibah terjadi.

Namun, berdasarkan keterangan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat, kegiatan tersebut bukanlah Pramuka melainkan olahraga sekolah.

Kesimpulan ini didasari pada investigasi yang dilakukan tim Kwarda Pramuka usai membantu proses pencarian korban.

 

Sejumlah Petugas BPBD Indramayu, BPBD Cirebon, dan Basarnas Pos Cirebon mengevakuas satu siswi yang tenggelam saat kegiatan Pramuka pada Sabtu (17/2/2024). Dua siswi SDN 1 Lajer Tukdana, lainnya telah ditemukan sebelumnyaMUHAMAD SYAHRI ROMDHON/ dokumentasi Tim Gabungan BPBD dan SAR Sejumlah Petugas BPBD Indramayu, BPBD Cirebon, dan Basarnas Pos Cirebon mengevakuas satu siswi yang tenggelam saat kegiatan Pramuka pada Sabtu (17/2/2024). Dua siswi SDN 1 Lajer Tukdana, lainnya telah ditemukan sebelumnya

"Kami sampaikan itu murni kegiatan sekolah. Sekali lagi, itu murni kegiatan sekolah," ujar Jajang kepada Tribuncirebon.com, Senin (19/2/2024) kemarin.

Ada beberapa alasan, sambung Jajang, yang menjelaskan kegiatan tersebut bukanlah kegiatan pramuka.

Pertama pelaksanaan kegiatan itu berlangsung saat jam pelajaran sekolah, sementara pramuka, seharusnya dilaksanakan di luar jam pelajaran, karena merupakan ekstrakulikuler.

Kedua, siswa siswi SDN 1 Lajer yang berkegiatan tersebut tidak sedang memakai atribut pramuka, melainkan pakaian olahraga sekolah.

Baca juga: Seorang Siswi yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan, Total 3 Pelajar SDN Indramayu Meninggal Saat Kegiatan Pramuka

Dan, alasan ketiga, kegiatan tersebut berjudul pegasus atau pasukan khusus pramuka.

Jajang menegaskan, di pramuka tidak mengenal adanya kegiatan pasukan khusus pramuka.

Lalu, kegiatan Pramuka pun terpisah dan tidak bisa digabungkan antar golongan. "Sementara kejadian ini digabungkan, yaitu anak kelas IV dan kelas V SD."

"Jadi, kami menyimpulkan sekali lagi, ini bukan kegiatan pramuka, tetapi kegiatan murni sekolah," tegas Jajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com