Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Deni Sobali Korban Meninggal Pesawat Jatuh di Nunukan, Seminggu Tak Telepon Istri di Pangandaran

Kompas.com - 12/03/2024, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

"Karena, saya kenalnya sewaktu PKL, lumayan dekat, seringkali banyak memberikan ilmu," kata Fikri.

Baca juga: Saat Tanda Asap Jadi Petunjuk Keberadaan Pesawat Pilatus Smart Air...

Fikri mengaku bahwa dirinya dan Deni dekat secara ikatan kerja, sebab pekerjaan Fikri kerap terbantu oleh jabatan yang diemban Deni.

"Saya kan bagian logistik, kalau dia engineer. Jadi, kalau butuh sparepart pasti ke saya," ujarnya.

Jenazah Deni Sobali tiba di rumah duka di Dusun Nusagede RT 5/14 Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Senin (11/3/2024) sekitar pukul 13.32 WIB.

Jenazah Deni diberangkatkan dari Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Jakarta kemudian ke Bandara Nusawiru Cijulang.

Saat tiba di rumah duka, jenazah Deni disambut duka oleh keluarga korban dan ratusan warga setempat.

Saat jenazah Deni diturunkan dari mobil ambulans, tangis sedih menyelimuti keluarga dan kerabat terdekat korban. Bahkan, satu keluarga sempat jatuh pingsan dan harus digotong dibawa ke dalam rumah.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Pilatus Smart Air di Kaltara hingga Ditemukan, Pilot Selamat

Pernyataan CEO Smart Avition

  • CEO Smart Aviation, Pongky Majaya mengatakan, almarhum Deni sosok manusia yang sangat strong, friendly, mudah bergaul.

"Kami, merasa sangat kehilangan. Dia bekerja kurang lebih selama 3 sampai 4 tahun," ujar Pongky saat ditemui di halaman rumah duka di Cijulang Kabupaten Pangandaran, Senin (11/3/2024) siang.

Sementara itu terkait penyebab awal jatuhnya pesawat miliknya itu, Pongky mengaku tidak ingin mendahului tahapan penyelidikan.

"Tapi, pada saat pesawat itu diterbangkan, sudah dirilis oleh almarhum sendiri (Deni) dan sudah dinyatakan service sable," katanya

Baca juga: Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air Meninggal, Jenazah Akan Dimakamkan di Pangandaran

Menurutnya pesawat yang jatuh umurnya belum sampai 2 tahun. Saat itu, kebetulan pesawat membawa 583 kilogram sembako untuk penduduk di daerah Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.

Pada saat itu, cuaca dalam keadaan terpantau baik, tapi pesawat kemudian mendadak kehilangan kontak di ketinggian 9000 fit dengan kecepatan normal.

"Yang menjadi pertanyaan bagi kita, ada gangguan apa yang menyebabkan pilot mendadak hilang kontak di atas tengah hutan," ucap Pongky.

Pongky mengarakan pihkanya saat ini sedang mengupayakan asuransi jiwa untuk korban.

"Selain itu, ketenagakerjaan dan tentunya tunjangan - tunjangan," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor: Pythag Kurniati), Tribunpriangan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com