Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Karawang Rusak akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Kompas.com, 14 Maret 2024, 20:56 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Sejumlah rumah roboh, satu sekolah dasar rusak, serta rumah dan sawah terendam banjir di Karawang, Jawa Barat, karena hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (14/3/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Karawang Mahpudin mengatakan, sejumlah bencana terjadi karena hujan deras hingga angin kencang yang hampir merata melanda wilayah Karawang.

"Ada rumah roboh, sekolah rusak, hingga banjir yang merendam wilayah Medankarya Kecamatan Tirtajaya karena hujan deras disertai angin kencang," kata Mahpudin di Kantor BPBD Karawang, Kamis (14/4/2024).

Baca juga: Padam dalam 4 Jam, Pemicu Kebakaran Toko di Karawang Belum Jelas

Mahpudin memperinci, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 3 rumah rusak berat, 5 rusak sedang, dan 15 rusak ringan, serta satu sekolah dasar rusak di Desa Sukasari Kecamatan Cibuaya. Akibatnya 70 warga dari 24 keluarga terdampak.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta," kata Mahpudin.

Kemudian di Desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon hujan deras disertai angin kencang membuat satu rumah warga rusak. Akibatnya empat warga dari satu keluarga terdampak dengan kerugian sekitar Rp 20 juta.

Lalu di Desa Payungsari Kecamatan Pedes tiga rumah warga rusak berat. Sebanyak sembilan warga dari tiga keluarga mengungsi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

"Banjir juga terjadi di Desa Medankarya Kecamatan Tirtajaya. Sebanyak 15 KK dengan 59 jiwa terdampak. Banjir tersebut merendam 13 rumah dan 60 hektar sawah," kata Mahpudin.

Baca juga: Bupati Karawang Keluarkan 10 Larangan Selama Ramadhan

Selain itu, kata Mahpudin, hujan deras disertai angin kencang membuat sejumlah rumah di empat desa roboh.

Di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan misalnya, satu rumah rusak dan empat warga terdampak. Kerugian diperkurakan sekitar Rp 20 juta.

Lalu di Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan satu rumah warga robojlh dengan kerusakan berat. Kerugian sekitar Rp 10 juta. Akibatnya 5 warga dari satu keluarga rusak berat.

Juga di Desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon, dua rumah warga roboh. Akibatnya lima warga dari dua keluarga terdampak. Adapun kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta.

"Lalu di Desa Linggarsari Kecamatan Telagasari satu rumah juga roboh. Kerugiannya ditaksir Rp 20 juta," ujarnya.

Pihaknya, kata Mahpudin, terus melakukan assesment untuk tindak lanjut penanganan maupun bantuan logistik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau