Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Jatuh dan Nyaris Terlindas Truk Saat Dihentikan Polisi, Orang Tua Korban Minta Maaf

Kompas.com - 25/05/2024, 12:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan pengendara motor jatuh kemudian terlindas truk akibat diberhentikan tiba-tiba oleh polisi lalu lintas yang sedang bertugas viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Perempatan Combro (Parcom), Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).

Menurut keterangan warga sekitar kepada TribunJabar.id, kejadian itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kronologi kejadian

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, kejadian itu bermula ketika polisi yang awalnya berada di sisi jalan sambil mengatur lalu lintas tiba-tiba berjalan ke tengah jalan untuk memberhentikan korban.

Saat itu, arus lalu lintas tampak ramai lancar, baik dari arah Bandung menuju Purwakarta, juga sebaliknya.

Baca juga: 2 Tahun Lalu, Ganti Akmal Tewas Saat Ditangkap Polisi, Proses Hukum Mandek, Keluarga Diajak Berdamai

Korban pun kemudian terjatuh ke kolong truk yang melaju dari arah berlawanan usai kendaraannya diadang polisi. Akibatnya, korban terlindas ban belakang truk.

Melihat kejadian itu, polisi dan warga sekitar langsung menggotong korban yang telah terkapar ke sisi jalan.

Keterangan polisi

Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi enggan banyak berkomentar mengenai peristiwa tersebut.

"Anggota yang bertugas merupakan petugas dari Polsek Kota, bisa ditanyakan langsung ke anggota yang bertugas atau ke Kapolsek Kota," kata Dadang, dikutip dari TribunJabar.id.

Penjelasan orang tua korban

Orang tua korban yang bernama Muhammad Faris Abdul Rofi membuat video klarifikasi atas peristiwa yang menimpa anaknya.

Baca juga: Truk Bermuatan Penuh Kelapa Sawit Terguling Menimpa Pemotor, 1 Tewas

Dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram Humas Polres Purwakarta, orang tua korban meminta maaf karena video kecelakaan anaknya itu viral di media sosial.

"Sehubungan dengan viralnya video di media sosial terutama di akun Info Purwakarta tentang pemberitaan lakalantas yang menyudutkan pihak Polres Purwakarta adalah tidak benar," ujar ayah korban.

Dia mengatakan, insiden itu terjadi karena kendaraan yang digunakan anaknya tidak dipasangi pelat nomor dan berknalpot bising.

"Anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas dan menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas, kemudian terjatuh," ucapnya.

Dia pun menyebut bahwa anaknya tidak terlindas truk melainkan terserempet saja, dan kini kondisi putranya mulai membaik usai mendapat penanganan medis.

Baca juga: Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

"Kami selaku orang tua Muhammad Faris mohon maaf pada jajaran Polres Purwakarta atas viralnya video tersebut," tutur ayah korban.

"Kami tidak memiliki niat untuk menyebarluaskan atau pun memviralkan video tersebut, yang menyebarkan (video kecelakaan) tanpa seizin dari pihak keluarga kami," sambungnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang dianggap telah bertindak cepat menolong korban usai kecelakaan tersebut.

"Terima kasih kepada Polres Purwakarta atas penanganan dengan cepat dari lakalantas anak kami juga dari pihak yang ikut membantu korban pada waktu itu," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "VIRAL VIDEO Pemotor Jatuh Terlindas Truk saat Dihentikan Polisi di Purwakarta, Orangtua Klarifikasi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com