Sempat Terputus karena Longsor, Jalur Bandung Barat-Cianjur Mulai Dibuka

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jalan utama penyambung Kabupaten Bandung Barat (KBB) - Cianjur yang putus diterjang longsor mulai dibuka.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menurunkan alat berat beko untuk membuat jalur sementara penghubung antar beton jalan agar arus lalu lintas bisa kembali melintas.

Sebelumnya, jalur utama Jalan Raya Bandung Barat - Cianjur via Gununghalu tepatnya di Kampung Tugu, RW 03 RT 07 Desa Cilangari tergerus akibat bencana longsor pada Senin (13/5/2204) dini hari.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar, Akses Jalan Putus dan Kesaksian Warga

Sejauh ini, kendaraan baik roda dua maupun roda empat terpaksa harus berjalan memutar kurang lebih 20 kilometer melalui jalur alternatif melalui pelosok jalan desa Cilangari.

"Akses jalan yang tertutup longsor sudah bisa dibuka karena target kami memang motor dan mobil kecil bisa lewat."

"Karena kalau memutar melalui desa Cilangari ke Gununghalu terlalu berat. Jaraknya jauh dan medannya juga kurang bagus karena lewat perkebunan," ungkap Sekretaris Daerah Bandung Barat, Ade Zakir saat ditemui, Selasa (28/5/2024).

Langkah penanggulangan sementara ini dilakukan untuk membuka akses lalu lintas yang sebelumnya lumpuh total.

Di sisi lain, Pemkab Bandung Barat tengah bersurat ke Pemprov Jabar untuk membangun infrastruktur jalan permanen yang sebelumnya hilang tergerus longsor.

"(Untuk perbaikan jalan) permanen kami akan berkirim surat minta bantuan ke Provinsi untuk penanggulangan jalan yang permanen," sebut Ade.

Baca juga: Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Namun demikian, pembangunan jalan musti menunggu kajian Badan Geologi demi memastikan keamanan konstruksi infrastruktur jalan di lokasi tersebut.

"Jadi BPBD Kabupaten Bandung Barat saat ini sedang komunikasi dengan Geologi. Kami harus petakan dulu karena posisi jalan dengan rumah yang terdampak longsor agak jauh juga posisinya," tandasnya.