Lebih dari 100 Orang di Sukabumi Keracunan Makanan, Seorang Anak Meninggal Dunia

SUKABUMI, KOMPAS.com- Lebih 100 orang dari Kecamatan Sagaranten, dan Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban keracunan makanan acara hajatan. 

Satu orang di antaranya meninggal dunia.

Camat Sagaranten Ridwan Agus mengatakan, para korban mengkonsumsi makanan tersebut pada Minggu (9/7/2024) dalam acara syukuran persiapan hajatan di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten.

Sejak Senin (10/6/2024), korban yang diduga keracunan makanan itu mulai mendatangi pusat kesehatan, baik puskesmas setempat ataupun RSUD Sagaranten.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Cibadak Sukabumi Bertambah Jadi 132 Orang

Ridwan menungkapkan, korban keracunan makanan hingga Selasa (11/6/2024) sekitar 11.30 WIB, masih banyak yang berdatangan ke pusat kesehatan.

“Jumlah sementara ada 116, cuman ada 14 warga Curugkembar dimasukan dulu datanya, saat ini belum update kembali, ada yang masuk lagi belum terdata kembali,” sambung Ridwan saat dihubungi Kompas.com via sambungan telpon, Selasa ( 11/6/2024).

Sementara itu Camat Curugkembar, Asep Mulyadi, mengungkap ada seorang warganya yang diduga menjadi korban keracunan makanan tersebut meninggal dunia.

“Sementara 52 orang warga terdata dengan keluhan yang sama, mual dan muntah, mencret, lemas, demam. Ada satu orang warga Curugkembar yang meninggal dunia,” ungkap Asep.

Baca juga: Update Keracunan Massal di Semarang, 6 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Saat ini Asep masih belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya seorang anak yang baru berusia 9 tahun itu.

“Saat ini belum tahu penyebabnya, diduga awalnya dari menyantap makanan hajatan itu. Makanan di acara syukuran itu juga masih diperiksa,” ungkap Asep.

Anak tersebut dikabarkan tutup usia pada Senin (10/6/2024) sekitar 23.15 WIB.

Anak itu sempat mengalami kejang selama kurun waktu 10 menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Dikebumikan di kampung ibunya di Cianjur,” tutup Asep.