KOMPAS.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Karawang, Jawa Barat.
Pria berinisial AAR itu mengontrak sebuah rumah di Kampung Kamojing Barat, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek.
Ketua RW 012 Kampung Kamojing Barat Rawan mengatakan, AAR mengontrak sejak 12 Mei 2024.
Meski pria itu telah tinggal di kampungnya selama sebulan, Rawan mengaku dirinya dan warga tak mengetahui identitas laki-laki tersebut. Pasalnya, dia selalu menutup-nutupi identitasnya saat ditanya warga.
"Warga tidak ada yang tahu identitasnya, karena memang ditutup-tutupi," ujarnya, Sabtu (15/6/2024), dikutip dari Antara.
Baca juga: Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal
Rawan menuturkan, pria itu bahkan mengelak saat dimintai kartu tanda penduduk (KTP).
"Diminta KTP enggak dikasih, bilangnya enggak ada, bilangnya gitu," ucapnya.
Ia menceritakan, dirinya sudah tiga kali mendatangi kontrakan pria tersebut untuk menanyakan identitasnya.
"Tetapi dia selalu menolak dengan berbagai alasan. Ketika diajak berkenalan pun tidak menanggapi," ungkapnya.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Penjual Bubur di Cikampek Karawang
Yang warga ketahui, laki-laki tersebut berprofesi sebagai penjual bubur sumsum.
"Saya hanya kenal sebagai tukang bubur sumsum," tutur seorang warga, Mona Juanengsi, Sabtu, dilansir dari Tribun Jabar.
Mona mengungkapkan, pria penjual bubur itu juga jarang berinteraksi dengan masyarakat, sehingga warga tak mengetahui namanya.
"Enggak tahu kalau namanya. Hanya jualan bubur sumsum pakai sepeda motor. Lalu mangkalnya itu depan kantor desa di depan," jelasnya.
Mona dan Rawan tak menyangka ketika mengetahui penjual bubur itu diringkus Densus 88. Mona pun kaget sewaktu polisi menggeledah rumah kontrakan AAR pada Sabtu.
"Warga semua kaget karena banyak polisi bersenjata," terangnya.
Baca juga: Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang