Editor
KOMPAS.com-Seorang warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bernama Samsul Taufik Ilham (24) tewas dianiaya pada Minggu (16/6/2024) dini hari.
Pelaku penganiayaan adalah dua orang yang berinisial AF dan RJ. Mereka tinggal dalam satu desa dengan korban.
Kepala Kepolisian Resor Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, penganiayaan bermula dari sepeda motor milik korban dan pelaku yang bersenggolan di jalan.
“Motif yang kita dapatkan sampai saat ini dari para tersangka adalah kesal karena awalnya terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Fahri, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu
Sepeda motor yang dikendarai korban menyerempet sepeda motor pelaku dari arah belakang hingga membuat keduanya terjatuh.
Pelaku diduga tidak terima, apalagi saat kejadian ia tengah membonceng istrinya yang sedang hamil.
Aksi main hakim sendiri pun dilakukan pelaku bersama kerabatnya yang saat kejadian juga tengah bersamanya.
Dari video yang beredar, terdengar suara jeritan korban meminta ampun tapi pelaku tetap melakukan penganiayaan.
Fahri mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, sehingga diketahui awal kejadian penganiayaan ini terjadi karena adanya kecelakaan lalu lintas.
Di sisi lain, Fahri menyampaikan, ada pula kabar soal penganiayaan itu didasari karena pelaku sedang mabuk.
Baca juga: Tabungan Siswa SD di Indramayu Tak Cair, Nominal Mencapai Rp 516 Juta
Namun, kabar tersebut sampai saat ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Mengingat, dari keterangan sementara, mereka tidak melakukan aktivitas lain selain berkendara dari suatu tempat,” ujar Fahri.
Selain Samsul, ada seorang lagi yang jadi korban dalam penganiayaan ini. Namun, korban yang berinisial MA tidak sampai tewas setelah dianiaya dua pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motif Dua Terduga Pelaku Aniaya Samsul Hingga Tewas di Indramayu, Hanya karena Terserempet.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang