KARAWANG, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei Pilkada Purwakarta 2024. Meski suara Anne menduduki posisi puncak, mayoritas publik tak ingin bupati lama menjabat.
Survei dilakukan pada 9 hingga 16 Juni 2024 dengan metode multistage random sampling dengan 440 responden awal.
Wawancara tatap muka dilakukan menggunakan kuesioner dengan margin of error plus minus 4,8 persen.
Baca juga: Bupati Anne Segel GKPS Purwakarta karena Tak Berizin, Sudah 2 Tahun Digunakan Beribadah
Ada 14 nama bakal calon bupati yang disurvei. Hasilnya, Anne Ratna Mustika menempati urutan pertama dengan 31,6 persen.
Kemudian, disusul Saeful Bahri Binzein pada urutan kedua dengan 22 persen dan Abang Ijo Hadipin pada urutan ketiga dengan 11,1 persen.
Di posisi keempat ada Ivan Kuntara sebanyak 7,7 persen dan kelima Zaenal Arifin dengan 5,9 persen. Adapun yang menjawab tidak tahu hingga rahasia sebesar 8,1 persen.
Baca juga: Bersaing Ketat dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi: Mohon Doanya
Kemudian, jika ada enam nama, Anne Ratna Mustika pun masih unggul dengan perolehan 32,7 persen. Disusul Saeful Bahro Binzein sebesar 27,7 persen pada posisi kedua.
Lalu, pada posisi ketiga ada Abang Ijo Hadipin dengan 13 persen. Sedang Ivan Kuntara 8,6 persen dan Zaenal Arifin sejumlah 6,6 persen pada posisi ketempat dan kelima.
Kemudian, pada posisi keenam ada Yadi Kusmayadi sebesar 5,7 persen. Adapun swing voters sejumlah 5,7 persen.
LSI Denny JA juga merilis sekitar 64,8 persen di Purwakarta menginginkan bupati baru. Hanya sekitar 28,6 persen yang masih menginginkan bupati lama atau petahana.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam keterangannya menyebutkan, temuan survei terbarunya itu memberi pesan kuat adanya keinginan mayoritas publik di Purwakarta untuk perubahan.
"Data survei ini tentu saja menjadi kabar gembira buat para kandidat pendatang baru yang ingin berkontestasi di Pilbup Purwakarta. Sebaliknya kabar buruk buat Bu Anne sebagai petahana," kata Toto dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Toto menyebut tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja petahana belum tembus 70 persen.
Menurut dia, dari pengalaman melakukan survei selama ini, incumbent yang ingin terpilih kembali harus memiliki kepuasan publik terhadap kinerjanya di atas 70 persen sampai 80 persen.
"Kandidat petahana yang tingkat kepuasaan terhadap kinerjanya hanya 60 persen, apalagi di bawah 50 persen, biasanya itu tanda-tanda incumbent berat untuk terpilih kembali," ujar Toto.