PURWAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Muhammad Faris Abdul Rofi (21), pengendara sepeda motor yang terjatuh dan terlindas truk di Pertigaan Parcom, Purwakarta, Jawa Barat, minta maaf.
Pernyatan itu disampaikan ayah Faris, Iwan Hermawan (50, usai video yang memperlihatkan Faris jatuh viral di media sosial.
Dalam video itu, dinarasikan Faris terjatuh saat diberhentikan oleh anggota polisi pada 11 Mei 2024.
Iwan meminta maaf karena video itu menyudutkan pihak kepolisian.
"Kami selaku orangtua dari Muhammad Faris Abdul Rofi, korban lakalantas di Pertigaan Parcom, seiring viralnya di media sosial lainnya, terutama, salah satunya di akun IG Purwakarta id, tentang pemberitaan laka lantas tersebut yang menyudutkan pihak Kepolisian Polres Purwakarta adalah tidak benar," ujar Iwan dalam video klarifikasi yang beredar di media sosial.
Iwan membeberkan kronologi kecelakaan yang menimpa putranya.
Saat melintas di pertigaan Parcom dari arah Purwakarta Kota menuju Jatiluhur, kondisi pelat depan kendaraan yang dikendarai Faris tidak terpasang dan menggunakan knalpot bising.
Sehingga, Faris merasa ketakutan lantaran ada petugas kepolisian.
Faris kemudian menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas dan terjatuh.
Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/5/2024), penjelasan Iwan sama dengan yang dibuat di dalam video, termasuk soal kronologi kecelakaan Faris.
"Kronologi, pertama racing knalpotnya jadi polisi reflek menahan. Ini anak saya kaget di gas lagi terus jatuh, katanya mau pegang stang rem lepas, ini ngegas jadi hilang kendali jadi jatuh ke akan ke senggol ban," ujarnya.
Faris kini hanya bisa terbaring di kasur rumahnya di Kelurahan Nagrikidul, Purwakarta.
Ia mengalami luka serius dan telah 11 hari menjalani perawatan tim medis di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Iwan mengatakan, saat ini anaknya dalam kondisi pemulihan, meski belum bisa beraktivitas bahkan untuk duduk.
"Sempat dirawat sekitar 11 hari di rumah sakit. Sekarang sudah dalam pemulihan di rumah. Sekarang di rumah tiduran saja, buang air kecil atau besar juga sekarang pakai pampers," ujar Iwan.