CIANJUR, KOMPAS.com – Pasca teror orang tak dikenal (OTK) yang nyaris membakar tiga rumah warga di Gang Rambutan, Kelurahan Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024) dini hari, warga setempat berupaya mencari bukti yang dapat membantu mengungkap pelaku.
Warga bersama perangkat RT/RW setempat menyisir setiap sudut gang dan area sekitar lokasi kejadian untuk mencari kamera pengawas atau CCTV yang mungkin menangkap aksi pelaku atau gerak-gerik mencurigakan sebelum atau sesudah kejadian.
Berdasarkan pengamatan rekaman CCTV yang diperoleh, warga mendeteksi gerak gerik seseorang yang mengendarai sepeda motor.
Namun, warga tidak bisa memastikan perihal dugaan keterlibatannya dengan aksi teror tersebut.
Baca juga: Cerita Warga Cianjur Diteror OTK, Rumah Nyaris Terbakar
"Barusan kita lihat CCTV yang ada di sana, ada terlihat (orang) tapi kita belum berani memastikan bahwa dia si terduga pelaku, harus didalami lagi," ujar Ketua RW 02 Kelurahan Solokpandan Data Aulia kepada Kompas.com, Sabtu.
Sejauh ini, pihaknya belum dapat mengidentifikasi pelaku yang diduga telah menebar teror tersebut, dan masih berupaya mengumpulkan sejumlah barang bukti rekaman CCTV di sekitar lokasl kejadian.
"Kita juga akan cek dan meminta izin untuk mengakses rekaman CCTV milik Vihara karena lokasinya berada dekat dengan tempat kejadian ketiga," ujar dia.
Data mengungkapkan, tidak tahu bagaimana cara pelaku melakukan aksi tersebut, termasuk motif yang melatarbelakanginya.
"Motifnya apa juga kita tidak tahu, tapi kalau melihat kondisinya kuat dugaan ini ada unsur kesengajaan," ujar Data.
Baca juga: 3 Rumah Warga Cianjur Nyaris Terbakar, Diduga Aksi Teror OTK
Sebelumnya, tiga rumah di Gang Rambutan, Kelurahan Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat (Jabar) nyaris terbakar pada Sabtu (10/8/2024).
Kejadian mengejutkan itu terjadi dini hari sekitar pukul 3 pagi, ketika api tiba-tiba muncul di bagian depan rumah warga.
Beruntung, warga yang sigap segera dapat memadamkan api sebelum merambat lebih jauh.
Diduga kejadian tersebut sebagai aksi teror orang tak dikenal (OTK).
Sementara pihak kepolisian saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang