BANDUNG, KOMPAS.com - Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK) kini hadir di Bandung, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya untuk menangani masalah gizi anak-anak yang masih membutuhkan asupan yang lengkap dan seimbang.
Program ini merupakan respons terhadap masih tingginya angka stunting di Indonesia, yang belum mencapai target penurunan 14 persen pada 2024 seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5 persen, menurun 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Bantu Akses Bacaan Anak di Pulau Rinca, Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan Buku
Meskipun demikian, angka tersebut masih di atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menargetkan angka stunting di bawah 20 persen.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, KompasTV menyelenggarakan program "Merah Putih Sehat" di lima kota besar di Indonesia, termasuk Bandung.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, terutama bagi ibu dan anak.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat generasi penerus Indonesia melalui penyampaian edukasi yang menyenangkan, seperti dongeng dan permainan anak-anak.
Sebelumnya, program ini telah diadakan di Surabaya, Makassar, dan Medan pada Agustus 2024.
Di Bandung, acara ini dihadiri oleh Kepala Biro KompasTV Jawa Barat Nugroho Iman Santoso, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, serta jajaran pemerintah setempat dan warga sekitar.
Baca juga: Ratusan Lansia di Lombok Timur Ikuti Operasi Katarak Gratis Dana Kemanusiaan Kompas
Fazar Supriadi Sentosa mengapresiasi kegiatan ini, yang dinilai bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang.
"Kami berterima kasih kepada KompasTV atas inisiatif ini, yang membantu menyebarluaskan informasi penting mengenai upaya pencegahan stunting," ujarnya.
Program "Merah Putih Sehat" di Bandung juga mencakup pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, seperti pemeriksaan asam urat, kolesterol, tensi, dan gula darah, yang didukung oleh Edelweiss Hospital.
Selain itu, warga mendapatkan paket gizi lengkap, susu untuk ibu dan anak, serta edukasi gizi dari ahli gizi.
Untuk menambah keceriaan, acara ini juga menghadirkan dongeng dan kegiatan prakarya yang dibantu oleh Bentala Indonesia. Anak-anak yang ikut serta pun mendapat majalah Bobo sebagai cenderamata.
Setelah Bandung, program ini akan berlanjut di Bentara Budaya Jakarta pada 9 September sebagai titik penutup rangkaian kegiatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang