BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan adanya penambahan jumlah bangunan dan korban luka akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung dengan magnitudo 4,9.
Pranata Muda Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa pihaknya terus memperbarui data terkait dampak gempa yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Garsela.
Berdasarkan data terbaru per Kamis (19/9/2024) pukul 08.00 WIB, jumlah bangunan yang mengalami kerusakan mencapai 4.638 unit, sementara jumlah korban luka yang terdampak langsung tercatat sebanyak 83 orang.
Baca juga: Bandung Diguncang 27 Gempa Susulan hingga Kamis Pagi
"Paling banyak korban berasal dari wilayah Kabupaten Bandung. Sedangkan Garut sebanyak 5 orang. Untuk korban meninggal dunia, ada 1 orang yang bukan terdampak langsung gempa," ujar Hadi dalam keterangan resminya, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, sebanyak 710 jiwa warga Kabupaten Bandung terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat dan rawan ambruk jika tetap ditinggali.
Mereka saat ini ditempatkan di lapangan dan dua masjid yang ada di Kecamatan Kertasari.
"Pengungsi membutuhkan bantuan tenda, obat-obatan, makanan, alat rumah tangga, dan alat kebersihan," tambah Hadi.
Hadi juga menginformasikan bahwa jumlah bangunan rusak di Kabupaten Bandung mencapai 3.397 unit, sedangkan di Garut terdapat 1.235 unit, dan Kabupaten Bandung Barat 3 unit.
Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, dan Bogor masing-masing memiliki 1 unit bangunan yang rusak.
Bangunan yang terdampak gempa mayoritas adalah rumah warga, namun sejumlah fasilitas umum seperti kesehatan, pendidikan, dan tempat ibadah juga tidak luput dari kerusakan.
Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Usai Gempa Bandung M 4,9
Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp385.017.956.250.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat sebanyak 27 gempa susulan hingga Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang