BANDUNG, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar deklarasi kampanye berintegritas dengan tema anti-money politics, politisasi SARA, informasi hoaks, dan ujaran kebencian.
Kegiatan ini berlangsung di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Minggu (6/10/2024).
Dalam acara tersebut, hanya pasangan calon nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dan calon wakil gubernur nomor 2, Ronal Surapradja, yang hadir. Sedangkan pasangan calon lainnya diwakili oleh tim kampanye masing-masing.
Baca juga: Dedi-Erwan Unggul dalam Survei Pilkada Jabar, Partai Pengusung Waspadai Penggerusan Suara
Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zam-zam, menjelaskan telah mengirimkan undangan kepada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pilkada Jabar 2024.
“Tidak hadirnya Paslon nomor urut 1 dan 3 adalah keputusan mereka masing-masing. Namun, mereka diwakili oleh tim kampanyenya,” ungkap Zacky usai kegiatan kepada awak media.
Dia menegaskan bahwa kegiatan deklarasi ini digelar untuk menegaskan komitmen seluruh pasangan calon agar tidak melakukan kampanye yang melanggar aturan. Hal ini juga diatur dalam PKPU 13/2024 tentang kampanye.
Bawaslu Jabar mendorong keempat pasangan calon untuk mematuhi seluruh tahapan proses penyelenggaraan Pilkada Jabar 2024.
"Kami ingin memastikan komitmen para paslon ini agar menaati seluruh instrumen aturan yang berlaku, Undang-Undang 10/2016 tentang pemilihan umum, serta PKPU 13/2024 tentang kampanye. Harapannya, dalam proses kampanye yang singkat ini, tidak banyak terjadi pelanggaran," jelas Zacky.
Baca juga: Gerindra Kumpulkan Kader, Konsolidasi Menangkan Dedi-Erwan pada Pilkada Jabar
Diketahui, Pilkada Jabar 2024 diikuti oleh empat pasangan calon. Mereka adalah nomor urut 1, Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) yang diusung oleh PKB; nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dari PDIP; nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang diusung PKS, Nasdem, dan PPP; serta nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang didukung oleh 14 partai politik, termasuk Golkar, Gerindra, dan Demokrat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang