Editor
BANDUNG, KOMPAS.com - Keresahan Lulu, mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung melahirkan Universe. Yakni komunitas yang berfokus pada pendidikan aqil baligh.
Lulu menyadari banyak remaja di sekitarnya mengalami ketidakoptimalan perkembangan akibat hilangnya peran sejati ayah atau ibu.
“Aku merasa ini gap penting yang harus segera diatasi. Remaja, dalam Islam, bukanlah fase yang seharusnya penuh tantangan tanpa solusi,” ungkap Lulu saat menjelaskan alasan di balik terbentuknya komunitas ini, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Nongkrong Bareng Komunitas Pemuda, Cabup Bangkalan Ini Diserang Banyak Pertanyaan
Bergerak bersama dua teman lainnya, Kayla, mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN SGD Bandung serta Azka mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mereka membuat pergerakan berbasis pendidikan aqil baligh.
Fokusnya merangkul remaja kembali kepada fitrahnya yakni menjadi pemuda aqil baligh.
Komunitas Universe merancang program pelatihan pendewasaan selama 2 bulan untuk mendorong pendewasaan dalam diri setiap remaja di 4 aspek aqil.
Baca juga: Sepasang Remaja Tertangkap Bermesraan di Area Gelap Pantai Kenjeran Surabaya
Di antaranya adalah berakal pikir (kemampuan membedakan benar dan salah) bertanggung jawab (terhadap diri, keluarga, dan lingkungan), mandiri, serta kecakapan sosial.
Program ini juga dilengkapi dengan pendekatan remagogi, sebuah kurikulum pendidikan bagi remaja yang belum matang, agar mampu menjadi manusia yang melaksanakan seluruh fungsi dan tanggung jawab orang dewasa.
Kegiatan utama di program pelatihan pendewasaan Komunitas Universe meliputi pengembaraan 3 hari di alam terbuka, pendampingan proyek yang dikerjakan peserta, serta inagurasi sebagai penutup.
“Kami ingin peserta benar-benar merasakan proses penempaan kehidupan yang mendorong mereka siap dan terbiasa dengan kehidupan manusia dewasa", kata Lulu.
Para peserta Universe mengaku merasakan perubahan signifikan dalam diri mereka.
“Terima kasih Universe, program #PelatihanPendewasaan ini membantu aku melihat siapa diriku sebenarnya,” kata Sabiq Bilkhairat, peserta pelatihan.
Banyak dari mereka juga merasakan kesembuhan dari luka batin masa lalu, terutama terkait dengan hubungan dengan orangtua, serta menemukan kembali keyakinan kepada Sang Pencipta.
“Kami tidak berhenti di sini. Setelah inagurasi, kami adalah keluarga. Kami selalu terbuka untuk memberikan konsultasi dan dukungan kapan pun mereka butuhkan,” tambah Lulu.
Komunitas Universe merupakan salah satu program yang dibina Laznas Rumah Amal Salman. Ide project yang orisinal mendorong para juri yang memberikan penilaian project memilih untuk mendukung, baik dari segi dana termasuk pendampingan project hingga bisa berdampak lebih luas.
"Kami melihat potensi besar dalam project yang digagas oleh komunitas Universe," ujar Firda Syafriyanti, Kepala Program Penggerak Muda Nusantara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang