BANDUNG, KOMPAS.com – Calon wali kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi, melakukan kunjungan ke blok banjir di Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, pada Sabtu (19/10/2024).
Dalam blusukan ini, ia didampingi oleh Profesor Indratmo Soekarno, guru besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di RW 07, Arfi dan Indratmo mendapati permasalahan serius terkait air. Setiap musim hujan, kawasan ini sering terendam air, namun di sisi lain, warga mengalami kekurangan air bersih.
Baca juga: Cawawalkot Bandung Ridwan Dhani Mengaku Dapat Pesan Khusus dari Prabowo soal Rakyat
Banyak warga yang terpaksa membeli air dalam jerigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan.
“Ternyata di sini ada daerah yang disebut blok banjir. Namun, di satu sisi, warganya kekurangan air,” kata Arfi.
Dalam kunjungannya, Arfi banyak berdiskusi dengan Prof Indratmo mengenai potensi solusi teknis untuk masalah ini.
Setelah meninjau lokasi, Prof Indratmo memberikan beberapa masukan. Ia menjelaskan bahwa salah satu solusi untuk banjir adalah dengan membangun kolam retensi di daerah hulu dan menerapkan teknik rekayasa pada drainase.
Menurutnya, sistem pompa dan katup juga perlu diterapkan untuk mengelola aliran air secara lebih efektif.
Baca juga: Ridwan Dhani Usulkan Program Penghijauan untuk Cegah Alih Fungsi Lahan di Bandung Utara
Mengenai ketersediaan air bersih, Prof Indratmo merekomendasikan peningkatan layanan dari Perumda Tirtawening atau PDAM.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan air permukaan sebagai sumber utama, agar tidak mengandalkan air tanah yang semakin minim.
"Jika terus mengambil air dari tanah, kedalamannya akan terus meningkat, dan ini akan menjadi masalah. Banyak warga yang mengandalkan sumur dangkal yang kini sudah kering," jelasnya.
Arfi menyatakan komitmennya untuk mempertimbangkan masukan dari Prof Indratmo. Ia berjanji akan menindaklanjuti saran teknis tersebut jika terpilih sebagai wali kota Bandung.
Arfi juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam menangani masalah ini, terutama dalam hal pendanaan.
“Jika anggaran tidak memadai, wali kota harus mencari dukungan dari pihak lain,” ujar Arfi.
Kunjungan ini menunjukkan keseriusan Arfi Rafnialdi dalam menghadapi tantangan di Bandung, khususnya masalah air yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang