Penjual Pigura di Sukabumi Kebanjiran Order Usai Pelantikan Prabowo-Gibran

SUKABUMI, KOMPAS.com - Deru gergaji terdengar saat Mansyur mulai memotong kayu yang ia rakit untuk dijadikan bingkai pigura.

Tangan yang mulai keriput itu cukup cekatan saat memotong kayu sepanjang satu meter menjadi bingkai pigura.

Satu hari setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8, Mansyur mengaku kebanjiran orderan pigura lengkap dengan gambar orang nomor satu di Indonesia.

Baca juga: Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Pada Senin (21/10/2024), Mansyur berhasil menjual sekitar 30 bingkai pigura yang dilengkapi dengan foto Presiden, wakil presiden, serta gambar burung garuda.

Laki-laki berusia 62 tahun itu mengungkapkan, omzetnya dalam sehari kini bisa menyentuh angka Rp 900 ribu dari penjualan bingkai pigura dengan foto presiden dan wakil presiden.

"Hari ini laku 30 bingkai pigura. Yang terjual ada presiden, wakil presiden, atau gambar burung garuda," kata Mansyur saat ditemui di lapaknya di Jalan A Yani, Kota Sukabumi, Senin sore.

Baca juga: Rapat Kabinet Prabowo di Akmil Magelang, 120 Tenda Disiapkan

Mansyur menjual setiap bingkai pigura beserta fotonya seharga Rp 30.000. Namun, ada juga pembeli yang hanya memesan foto presiden. 

Ia mengaku telah berjualan sejak tahun 2000 dan menyatakan bahwa penjualan foto Presiden setiap lima tahun selalu memberikan hasil yang memuaskan.

Hal ini menjadi angin segar bagi usahanya, terutama ketika penjualan tidak ramai di hari-hari biasa.

Dengan senyum di wajahnya, Mansyur menjelaskan, uang yang ia peroleh akan diberikan kepada istri dan digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Kondisi serupa juga dialami Apong (51 tahun), meski ia lebih banyak menjual foto saja. Apong menjual per lembar gambar foto presiden dan wakil presiden Rp 10.000.

"Mulai ramai penjualan, tadi laku 20 pasang," kata Apong.

Apong berharap kondisi ekonomi masyarakat yang kini antusias membeli gambar Presiden Indonesia ke-8 dapat bertahan.