TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Amir Mahpud, mengimbau semua calon kepala daerah dari partainya untuk meniru gaya politik riang gembira yang ditunjukkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam menghadapi berbagai serangan politik, seperti fitnah, caci maki, dan upaya memecah belah, Amir meminta para calon tetap tersenyum tanpa harus membalas provokasi tersebut.
Amir menjelaskan, masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat, semakin pintar dalam memilih sosok calon yang mengutamakan perdamaian, kenyamanan, dan fokus pada pembangunan, bukan perpecahan.
Baca juga: Mengintip Bangunan Layanan Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Tasikmalaya
"Bagaimana saat beliau (Prabowo Subianto) diserang oleh berbagai isu miring tentang dirinya di Pilpres. Beliau merespons semua dengan senyuman dan jogetan. Karena menurutnya, melayani kebencian, cacian, dan fitnah itu hanya membuang energi saja," ungkap Amir kepada wartawan di kantor Primajasa Tasikmalaya, Senin (28/10/2024).
Amir menambahkan, cara tersebut membuat Prabowo dinilai rakyat sebagai sosok pemimpin yang tulus, ikhlas, dan pemaaf.
Baca juga: Lokasi Debat Pilkada Jabar 2024 di Graha Sanusi Unpad, Simak Temanya
Kematangan emosi para calon Gerindra di Pilkada tiap daerah Jawa Barat pun akan diuji dalam proses kampanye saat ini.
"Kita ingatkan lagi, semakin beliau diserang, justru publik semakin simpati. Apalagi, beliau juga didukung oleh kematangan intelektual sebagai pemimpin berpengalaman," ujar Amir.
Amir juga menegaskan pentingnya menjaga etika dan moral dalam berpolitik.
Gerindra Jabar berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga daerah dari sikap intoleran, kebencian, dan fitnah yang dapat memicu perpecahan.
"Jangan biarkan demokrasi di Tanah Air ini rusak oleh ambisi para kandidat yang menghalalkan segala cara," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Amir menyampaikan pesan Prabowo bahwa menjadi pemenang Pilkada bukanlah tujuan utama, melainkan sebagai jembatan untuk melayani rakyat agar sejahtera.
"Sehingga, para calon Gerindra pada Pilkada Jawa Barat mesti berjuang menggapai jembatan itu untuk bisa berkontribusi sebagai pemimpin yang membela rakyatnya," pungkasnya.
Amir menekankan bahwa amanah dan kepercayaan dari rakyat harus dilaksanakan sebaik mungkin, dan para calon tidak boleh mengkhianatinya, mengingat rakyat saat ini sudah cerdas dalam memilih pemimpin terbaik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang