Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Tabrak Satu Keluarga di Bogor, Balita Terluka

Kompas.com, 8 November 2024, 10:04 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Unggahan video berisi warga sedang mengerumuni kendaraan angkutan kota (angkot) yang menabrak satu keluarga di pinggir jalan viral di media sosial.

Dalam video itu, warga tampak geram melihat sopir angkot menabrak satu keluarga. Warga yang berdatangan ke lokasi langsung memarahi si sopir angkot.

Tak lama setelahnya, warga kemudian membantu satu keluarga yang terluka karena ditabrak.

 Baca juga: Presiden Perintahkan Penghematan Uang Negara di Rakornas Bogor

Satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak ini langsung dievakuasi dari lokasi kecelakaan. Tampak warga mengevakuasi sang anak yang berada di kolong angkot.

"Angkot menabrak sekeluarga, ayah, ibu, dan anak. (Sopir) dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol di Caringin, Dramaga, Bogor. Ibu mengalami luka-luka dan anaknya masuk ke kolong angkot," tulis akun @bogordailynews dalam unggahannya.

Penjelasan polisi

Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Mohamad Ardi Wibowo membenarkan adanya insiden itu.

Dia mengatakan, insiden itu terjadi di Jalan Pemuda Caringin, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 19.53 WIB.

"Terjadi laka lantas tepatnya di depan seblak prasmanan saung devina Margajaya, mengakibatkan korban (suami istri dan anaknya) terluka," kata Ardi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).

 Baca juga: Puluhan Rumah Rusak akibat Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor

Ardi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika sopir berinisial MA (27) hilang konsentrasi saat mengendarai angkotnya.

Angkot 03 itu awalnya datang dari arah Jalan Raya Dramaga menuju Ciherang. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), MA tidak konsentrasi kemudian angkot oleng dan memasuki jalur berlawanan.

Angkot 03 itu menabrak satu keluarga yang mengendarai motor Beat dari arah Ciherang menuju Jalan Raya Dramaga.

Akibat insiden itu, empat orang mengalami luka-luka terdiri dari ayah, ibu, dan anak usia 6 tahun, serta satu balita juga turut terluka.

Para korban kini dirawat di RS Medika Dramaga.

"MD (meninggal dunia) tidak ada, hanya luka berat 1 orang dan luka ringan 3 orang," ujarnya.

Ardi menuturkan, sopir angkot saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.

Dari hasil gelar perkara, sopir berinisial MA dalam pengaruh alkohol saat mengendarai angkotnya.

Karena kelalaiannya itu, terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu keluarga terluka.

"Betul, tersangka dalam pengaruh alkohol saat mengemudikan kendaraannya, tidak antisipasi dan dalam pengaruh alkohol kemudian oleng memasuki jalur berlawanan dan menabrak Motor Honda Beat," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau