BANDUNG, KOMPAS.com - Menyikapi soal kontribusi pemerintah provinsi terkait kebutuhan talenta digital nasional yang diperkirakan sekitar 9 juta pada tahun 2030 mendatang atau 500.000 orang per tahunnya, para calon gubernur Jabar berpandangan soal pentingnya kaitan pendidikan dengan dunia digital.
Cagub nomor urut 4, Dedi Mulyadi, berpandangan bahwa seiring perkembangan waktu, banyak masyarakat yang memiliki talenta digital yang lahir dari bakat alami ataupun melalui proses pendidikan yang mereka tekuni.
Baca juga: Debat Pilgub Jabar, Ronal Berseloroh: Lihat Kami, Kolonial, Milenial, Kasep, Leuwih Kasep
Ia menilai perlunya mendorong ruang publik dan mengarahkan talenta-talenta tersebut pada hal yang produktif.
Dedi juga melihat bahwa perlunya kurikulum digital talent masuk dalam pendidikan menengah dan tinggi.
Baca juga: Debat Pilgub Jabar: Ini Cara 4 Calon Gubernur Perangi Narkoba
"Lembaga-lembaga pendidikan, baik pendidikan menengah maupun tinggi, harus dimasukkan kurikulum talent digital dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah," ucapnya saat debat Pilgub Jabar
"Karena talent digital bukan hanya pada aspek yang bersifat orang yang menekuni di bidang digital saja, tetapi sudah menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat hari ini, ada perdagangan digital, arsitektur digital, pertanian digital," tambahnya.
Menurut Dedi, talent digital akan menjadi masalah apabila tak memiliki produksi.
Karenanya, ia menawarkan solusi bahwa talent digital diintegrasikan menjadi kurikulum menengah kejuruan istimewa yang tersebar di Provinsi Jabar.
"Dalam daya tampung 10.000 setiap tahun, sehingga talent digital nanti bersatu dengan program pendidikan kelautan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan talent ini menjadi bagian advokasi memasarkan seluruh produk aktivitas publik Jabar yang pada akhirnya kita tak kalah oleh negara lain yang menggiring barang ilegal yang disebarkan melalui dunia digital," pungkasnya.
Cagub nomor urut 1, Acep Adang Ruhiyat, menyebut dalam pembagian digital talent, pihaknya menawarkan beberapa program seperti:
Sementara, cagub nomor urut 2, Jeje Wiradinata, menyebut bahwa pendidikan dan digital merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain.
"Membangun digitalisasi maka harus bangun pendidikan, maka yang akan dilakukan sekaligus dua persoalan akan selesai," ucapnya.
Jeje menawarkan 3 program, yakni:
Adapun cagub nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, menyebut bahwa kini telah masuk era digital di mana anak-anak sudah mengenal gadget.
Ada tiga program yang ditawarkan Syaikhu dalam pengembangan digital talent ini, yakni: