CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang murid sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rambutnya digunduli oleh guru karena berkutu, kini tengah mendapatkan pendampingan psikologis.
Pendampingan ini dilakukan untuk menangani trauma yang dialami siswi tersebut, yang enggan bersekolah pasca kejadian tersebut.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, menjelaskan bahwa pendampingan psikososial melibatkan psikolog dan tim konselor dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Saat ini masih diberikan pendampingan. Anak sebenarnya sudah mau kembali sekolah, namun, rencananya akan pindah,” kata Aripin kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (12/11/2024) malam.
Baca juga: Kasus Siswi SD Dibotaki di Cianjur Berakhir Damai, Keluarga dan Guru Sepakat Berdamai
Aripin berharap upaya ini dapat menjaga kondisi psikis anak agar termotivasi kembali, tidak merasa trauma, dan tetap bersemangat untuk bersekolah.
Ia menegaskan bahwa dinas akan terus mendorong dan memastikan anak tersebut tetap dapat bersekolah.
“Jangan sampai kejadian ini membuat anak harus putus sekolah. Hal itu sangat tidak kami harapkan,” ucapnya.
Aripin juga mengapresiasi penyelesaian kasus ini secara musyawarah kekeluargaan dan berharap ini menjadi pembelajaran penting bagi tenaga pendidik dalam menangani siswa di sekolah.
“Alhamdulilah, kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Dari awal kita mendorong agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Aripin.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan siswi SD di Cianjur, Jawa Barat, menangis karena dibotaki oleh gurunya, viral di media sosial.
Baca juga: Duduk Perkara Siswi SD di Cianjur Digunduli Gurunya hingga Viral
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 5 detik itu, suara laki-laki yang mengaku sebagai kerabatnya menyebutkan bahwa anak tersebut digunduli oleh guru sepulang sekolah karena kondisi rambutnya yang tidak terawat dan berkutu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang