TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Empat pria asal Kampung Cikembang, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tersambar petir saat meneduh di sebuah gubuk di areal pesawahan pada Minggu (18/11/2024).
Salah satu dari mereka, Ahum (60), meninggal dunia di lokasi kejadian meskipun sempat mendapatkan pertolongan dari rekan-rekannya.
Tiga korban selamat, yaitu Faraz (30), Ajat (40), dan Sahidin (67), mengalami luka bakar ringan.
Baca juga: Berteduh di Warung Angkringan, Dua Pria di Grobogan Tewas Tersambar Petir
Kepala Polsek Sukarame Polres Tasikmalaya, Ipda Mulyadi, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa jenazah korban yang meninggal telah disemayamkan oleh keluarganya.
"Lokasi kejadiannya di sebuah gubuk hamparan sawah di kampung para korban, yaitu Gunung Putri. Dari empat korban, satu orang meninggal dan tiga korban selamat," jelas Mulyadi di kantornya, Senin (18/11/2024).
Mulyadi menambahkan bahwa keempat korban berteduh di gubuk saat cuaca buruk melanda Tasikmalaya, disertai hujan angin kencang dan sambaran petir yang berkali-kali.
Mereka berada di sawah setelah mencangkul ladang pertanian dan tidak bisa pulang akibat hujan deras.
"Saat berteduh di gubuk, tiba-tiba petir menyambar mereka. Satu korban meninggal mengalami luka bakar di bagian dada, dan dari telinga korban meninggal juga keluar darah," kata Mulyadi.
Sementara itu, ketiga korban yang selamat sudah mendapatkan perawatan medis dan kini dalam kondisi membaik.
Baca juga: Kondisi 4 Siswa SMP 2 Bumiayu Setelah Tersambar Petir Membaik
Mereka telah pulang ke rumah masing-masing setelah dirawat di puskesmas terdekat.
"Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban sudah dikebumikan," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang